Tak terasa bulan puasa Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita semua , dan masuklah hari raya idul Fitri yang juga dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan dunia khususnya bagi umat muslim . Sayangnya akibat dampak pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai hingga saat ini yang membuat aktivitas hari raya lebaran nanti menjadi berbeda dari biasanya .
Ya , ditambah lagi dengan adanya himbauan dari pemerintah mengenai larangan mudik lebaran ke kampung halaman . Dan disinilah yang menjadi pertanyaan . Maaf-maafan lewat media sosial , apa bisa ? Sebenarnya bisa saja , karena disaat pandemi Covid-19 ini juga kita sudah sering menggunakan misalnya aplikasi zoom baik untuk anak sekolah belajar di rumah , para pekerja yang juga bekerja dari rumah atau work from home .
Selain itu juga bisa menggunakan aplikasi seperti messenger , WhatsApp video call atau juga melalui Skype . Ditambah lagi dengan media sosial seperti Facebook Twitter dan Instagram yang juga sudah hampir seluruh masyarakat Indonesia menggunakannya dan media sosial pun sudah seperti makanan sehari-hari yang bisa menggunakannya selama berjam-jam lamanya .
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya , aktivitas bulan puasa Ramadhan maupun hari raya lebaran idul Fitri ini tidak seindah tahun-tahun sebelumnya . Yang biasanya kita bisa kumpul baik sama keluarga bapak ibu saudara saudara kita , teman teman kita , nenek kakek kita , tapi sayangnya semua saat ini kita harus saling berjauhan .
Meskipun saling berjauhan bukan berarti bermusuhan , dan kita tetap saling berkomunikasi . Bahkan bisa dibilang , komunikasi terutama dengan keluarga tercinta di kampung halaman seperti kedua orang tua dan adik-adik , saya lakukan dengan video call di WhatsApp pada malam hari setelah makan malam .
Namun pada saat bulan puasa Ramadhan ini , video callnya dilakukan pada saat waktu setelah berbuka puasa dan itu membuat saya merasa seperti berada di dekat mereka dan sedang berbuka puasa bersama sama di rumah .
Begitu juga dengan teman-teman saya , terutama teman-teman alumni semasa sekolah dari SD , SMP dan SMA mengadakan bukber virtual . Meskipun sederhana dan hanya menatap dari balik layar gadget masing-masing rasanya tidak kalah dengan pada saat kita bertemu maupun bertatap muka secara langsung .
Selain itu kita juga bisa tetap saling menanyakan kabar , hingga yang paling sering menjadi pertanyaan adalah kita sudah menikah atau belum ? Kalo saya jujur saja memang belum menikah dan menunggu waktu yang tepat untuk membina rumah tangga dengan orang pilihan hati saya suatu saat nanti .
Pengalaman saat tahun 2020 lalu dimana ketika pandemi Covid-19 ini baru merebak di Indonesia dan akhirnya kita semua juga saling mengucapkan mohon maaf lahir dan batin atau maaf-maafan lewat media sosial dengan membuat video yang kemudian diupload ke media sosial seperti Facebook Twitter dan Instagram atau juga pada WhatsApp .
Dan tatkala juga , kita bisa mengirimkan atau membuat video yang kemudian diupload ke media sosial seperti YouTube ataupun Tiktok . Pasalnya dua aplikasi pemutar video ini tengah menjadi trending dan mulai banyak yang menggunakan aplikasi ini terutama untuk membuat video misalnya  , masak-masak , kegiatan olahraga di rumah , dan kegiatan berfaedah lainnya .
Demikian tulisan dan cerita singkat saya ini , tentang "Maaf-Maafan Lewat Media Sosial, Apa Bisa ? " . Semoga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir dan kita semua bisa berjumpa lagi dengan kehidupan normal seperti biasa lagi .