Tak terasa Kita Sudah Tiba Di penghujung Desember
Disudut Tembok Tak Tumah Didapatinya olehku bunyi decitan  Jangkrik  dan cicak
Sementara Langit dipenuhi  oleh lautan rasi bintang menambah semarak pergantian tahun
Dari dalam kaca mobil tanganku menghitung  rintik air hujan
Deru mesin telah mengasingkanku pikiranku mungkin aku harus berlibur sejenak
Mengistirahatkan tubuhku dari rantai rutinitasku sebagai penyair
Menguap menjadi embun disela-sela daun pepohonan meninggalkan  genangan  memori
Tinggal dalam hitungan menit saja sudah saatnya kita mengucapkan selamat tinggal
Pada masa silam sebab semuanya akan menjadi usang layaknya sebuah gaun tua
Biarkanlah raga ini terlelap Kemudian  tersesat dihutan sunyi tak ada satupun mengetahui keberadaanku
Berharap ada keajaiban  bertandang pada  realita  di sudut metropolitan yang Remang
Sekarang Ataupun nanti Berjanjilah Jangan  kau menangisi hanya karena keberuntungan tak berpihak padamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H