Isu pembangunan IKN merukapan salah satu factor penting terhadap politik 2024 nanti yang dari sekarang pun sudah banyak sekali pro dan kontra terhadap pembangunan IKN, dikarenakan hal tersebut membuat capres dan cawapres memiliki pilihan sendiri terhadap setuju dan tidaknya mengenai pembangunan IKN.
Pada saat pelaksaan debat cawapres sempat disinggung sedikit tekait masalah IKN yang dilontarkan oleh nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka kepada nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau bisa disebut Cak Imin. Â Mengenai potong tumpeng di IKN.
"Saya ingat sekali Gus Muhaimin sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini gimana ini nggak konsisten, dulu dukung sekarang enggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan",
Menurut mimin hal ini membuat kontroversi dan perbedaan penpadat dari sebagian orang yang mendengarnya apalagi ketika lontaran yang diberikan Gibran Rakabuming Raka ketika meresmikan dan tidak konsistennya seorang Muhaimin Iskandar selaku ketua paratai PKB. Tetapi dari kebenaran memang Cak Imin meresmikan pembangunan IKN dan sekarang bersama capres dari Anies Baswedan yang mengusung perubahan.
Dari hal tersebut cak imin berhak untuk menilai setuju dan tidaknya suatu pembangunan proyek yang berasal dari pemerintah. Karena tujuan awal dari ccak imin juga ikut meresmikan dan potong tumpeng pembangunan IKN dengan melihat peluang yang sangat besar dari para investor untuk membantu dalam pembangunan IKN. Tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang sekarang terjadi mengenai investor. Hal ini mungkin membuat perubahan pandangan dari seorang cak imin agar dana-dana yang dimilikin pemerintah tidak fokus untuk pembangunan IKN saja tetapi ada juga yang harus lebih difokuskan dari pemerintah terhadapa pembangunan disetiap daerah yang ada di Indonesi.
