Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN TEMATIK PPD COVID-19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI Perkembangan Pembelajaran Daring

14 Maret 2021   00:02 Diperbarui: 14 Maret 2021   00:34 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 merupakan wabah yang dapat menyebabkan penyakit menular berupa infeksi saluran pernafasan manusia yang disebabkan oleh virus. Wabah Covid-19 telah melanda dunia, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak wabah Covid-19 .Pandemi Covid-19  telah memberikan dampak yang signifikan di berbagai bidang, antara lain ekonomi, kemasyarakatan, pariwisata dan pendidikan. Selama pandemi Covid-19, penyelenggaraan pendidikan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan signifikan, Pemerintah Indonesia telah menerapkan peraturan baru tentang kegiatan  pembelajaran selama pandemi Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Anwar Makarim telah menerapkan bentuk pembelajaran baru berupa sistem pembelajaran jarak jauh atau biasa disebut (PJJ) yang dilakukan secara online.

Sistem pembelajaran daring membuat para pelajar dari tingkat SD sampai Universitas sekalipun merasa kesulitan dalam proses pembelajaran daring, tidak adanya tatap muka dinilai membuat merosot semangat para pelajar. Proses pembelajaran daring ini juga diterapkan si SMPN 1 Kramatmulya, selama pembelajaran daring ini kegiatan siswa seperti Osis, Pramuka terhambat karena tidak diperbolehkannya tatap muka di sekolah. 

Proses belajar mengajar dirasa kurang efektif karena beberapa faktor seperti kendala jaringan, kurangnya kuota dan indisipliner sehingga materi yang disampaikan guru menjadi tidak maksimal diterima oleh siswa/siswi. 

 Ibu Lidia salah seorang guru dan menjadi wali kelas 7G mengaku jika kegiatan pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Menurutnya kegiatan pembelajaran daring ini kurang kondusif.

"Kondisi anak-anak dalam pembelajaran daring mungkin kurang kondusif ya " kata Ibu Lidia,"hal kecilnya controlling tugas tidak semua anak dalam kelas mengerjakan". 

Sama halnya dengan salah satu guru matematika kelas 7 juga mengaku bahwa pembelajaran daring ini kurang efektif diterapkan di mata pelajaran matematika karena pembelajaran daring dilakukan melalui WA Group dan Google Form. Beliau juga memaparkan bahwa siswa-siswi susah terjadwal untuk mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Untuk proses presensi saat pembelajaran daring pun siswa/siswi susah untuk tepat waktu dalam presensi , pun sama dalam pengumpulan tugas dan bahkan ada yang tidak mengerjakan tugas sama sekali.

"cuman sebenrny kn biar disiplin kalo jam daring y drmh gt cmn kenytaanya ya begini" kata Ibu Tiara. Beliau juga memaparkan pembelajran daring via WA Group ini kurang efektif karena siswa/siswi tidak begitu paham kalau dijelaskan hanya via WA Group, ketika pelaksanaan ulangan pun terkadang siswa/siswi hanya mengerjakan seadanya tidak benar-benar mengerjakan. 

Dalam upaya meningkatkan pembelajaran daring di SMPN 1 Kramatmulya ini saya melakukan variasi dalam pembelajaran daring ini seperti membuat Power Point yang menarik mengenai materi tertentu dan melampirkan video contoh soal agar siswa/siswi dapat lebih memahami materi yang dipelajari. Namun upaya tersebut tidak dapat berjalan dengan sempurna tanpa bantuan orangtua siswa/siswi yang dapat membimbing siswa/siswi di rumah masing-masing.

Beberapa orangtua siswa/siswi juga memaparkan kendala yang dihadapi ketika mendampingi siswa/siswi dalam pembelajaran daring. "inyal yg kurang bagus /  ganguan, slalu bentrok dengan daring Adik' y  Jadi suka kerepotan " kata Ibu Lina Agustina orangtua siswi 7G Kesya Aurera Risviyana . Bu Lina juga memparkan ketika mendampingi Kesya dalam pembelajaran daring Kesya merasa kadang nyaman, kadang tidak ketika terjadi gangguan sinyal dan kurang maksimal dalam menerima materi pelajaran karena tidak ada interaksi antar siswa dan guru. 

Namun Bu Lina selaku orangtua tetap mendukung dan membimbing Kesya baik daring maupun tidak, Bu Lina juga berharap pembelajaran dapat dilaksanakan secara tatap muka karena menurut Beliau dari pembelajaran tatap muka anak dapat belajar banyak dalam segala hal.

 Oleh karena itu,upaya peningkatan pembelajaran daring terus dilakukan sehingga pembelajaran daring dapat berjalan semaksimal mungkin. Mencari suasana baru juga merupakan hal yang penting agar belajar tidak cepat bosan. Bisa dengan mencari tempat belajar baru yang tentunya masih bagian dalam rumah karena masa pandemi, ataupun mencari komunitas belajar. Karena berkumpul dengan orang-orang yang rajin tentu akan memotivasi diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih rajin. Dan yang paling penting adalah berdo'a sebelum belajar karena Tuhan akan memberikan kemudahan bagi hambaNya yang selalu ingat denganNya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun