Balongbendo (19/12/2021) – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah yang wajib untuk di implementasikan karena memiliki pengaruh besar dalam integrasi dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kali ini KKN mahasiswa Universitas 17 Agustus Surabaya yang seharusnya bisa dikerjakan secara berkelompok di salah satu desa provinsi Jawa Timur, namun karena pandemi covid-19 menyebabkan KKN tahun ini menjadi kegiatan individu yang dilakukan di daerah masing – masing. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNTAG Surabaya melakukan pengarahan dan pembinaan KKN secara daring.
Walaupun dengan kondisi seperti ini mahasiwa KKN Untag Surabaya dituntut untuk tetap kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide – ide untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan kegiatan KKN ini.
Sebelum melaksanakan KKN, mahasiswa UNTAG Surabaya diwajibkan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada perangkat desa setempat.
Progam KKN ini diusulkan sesuai tema KKN tahun ini yaitu “KKN Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” kemudian disesuaikan dengan kebutuhan dan kendala masyarakat setempat. KKN ini bertujuan untuk membangun ekonomi warga yang terdampak Covid-19. Dengan ini diharapkan warga dapat terbantu dalam mengatasi hal – hal tersebut, sehingga perekonomian warga akan lebih meningkat.
Salah satu program kerja yang akan dilaksanakan yaitu pembinaan kepada masyarakat menggunakan media sosial untuk membangun keterikatan konsumen dengan cara mendaftarkan ke aplikasi Grabfood, ulasan di google, dan mendampingi masyarakat untuk mendaftarkan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
Karena minimnya pengetahun masyarakat Balongbendo akan pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan penjualan, dan pentingnya memiliki SIUP untuk mendapatkan perlindungan usaha dari pemerintah, maka Mahasiswa KKN Untag Surabaya yang bernama Irfan Kurniawan akan melakukan pendampingan untuk mendaftarkan mitra Grabfood, ulasan di google, dan SIUP secara online.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Dusun Luwung, Desa Sumokembangsri RT 32/ RW04 Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini akan dilakukan dengan mendatangi langsung pelaku UMKM.
Pendampingan disini akan menjelaskan bagaimana cara mendaftar, persyaratan apa saja yang dibutuhkan, cara menggunakan aplikasi, dan sistem keuangan yang akan dikirimkan melalui surat elektronik. Dengan menggunakan sistem ini, secara tidak langsung akan menjangkau penjualan lebih luas.
Bagi masyarakat yang memiliki SIUP akan terjamin perlindungan hukum dari pemerintah. Diharapkan para pelaku UMKM mampu memaksimalkan penjualan sehingga bisa bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19, dan kegiatan ini akan memotivasi masyarakat di desa Sumokembangsri dan sekitarnya.
