[caption caption="IndonesiaX (foto: FB IndonesiaX)"][/caption]
Awal tahun 2007, saya pindah ke Kuwait mengikuti suami yang kerja di sana. Senang tentunya karena akan mendapat pengalaman yang baru dan berbeda. Namun tak lama kemudian saya memasuki fase galau. Dari yang tadinya terbiasa kerja, tiba-tiba harus tinggal di rumah 24 jam, mengurus anak-anak dan rumah. Pekerjaan yang rasanya tak ada selesainya. Apalagi di Kuwait, saat itu kaum perempuan tak bebas keluar rumah sendiri, harus ditemani suami. Alhasil bila ingin jalan-jalan, harus menunggu weekend ketika suami libur kerja.
Untunglah akses internet di Kuwait sangat cepat dan murah, saya jadi bisa berselancar sepuasnya. Belajar masak, bisnis, investasi, pertumbuhan dan perkembangan anak, sampai belajar menulis. Kebetulan saya tipe orang yang suka membaca dan mencoba/ belajar hal-hal yang baru.
Awalnya saya belajar dari membaca blog-blog orang lain (terima kasih tak terhingga pada mereka yang rajin berbagi ilmunya di blog). Terkadang suka iri dengan teman-teman di Indonesia yang bisa kursus ini-itu dengan para pakar. Sesekali memang ada dari para pakar itu yang diundang ke Kuwait. Sesekali yang teramat sangat langka, setahun sekali pun tidak, hehehe....
Ketika kelas menulis online sedang marak, saya juga rajin ikut sana-sini. Beberapa kelas berlalu begitu saja. Namun ada juga kelas yang berhasil membuat saya bisa dan rajin menulis.
Belum lama ini saya yang emang agak gaptek melonjak girang ketika tahu tentang sebuah aplikasi yang menawarkan kursus online gratis. Mata berbinar-binar melihat beberapa universitas ternama di dunia memberikan kursus dengan metode pengajaran yang beragam juga menarik.
Sayang beribu sayang, kendala bahasa menjadi persoalan. Maklum bahasa Inggris saya pas-pasan jadi agak lama loading-nya alias lelet memahami materinya (tutup muka). Apalagi belajarnya kan sambil nyambi sana-sini, terkadang sambil ngelonin bayi, terkadang sambil nyuapin. Sementara agar mengerti, materinya harus didengarkan atau dibaca dengan penuh konsentrasi. Jadi, walaupun semangat belajar saya menggebu-gebu, apa daya kemampuan tak memadai, heuheu....
Akhirnya berandai-andai ada kursus online gratis sejenis tapi yang berbahasa Indonesia. Dan Tuhan mendengar doa saya. Suatu hari ketika sedang berjalan-jalan di Kompasiana, saya menemukan informasi tentang IndonesiaX. Rasanya seperti the dreams comes true, hehehe...
Apa itu IndonesiaX
Seminggu setelah diluncurkan, situs yang beralamat www.indonesiax.co.id ini, telah memiliki 10.000 pendaftar kursus dan pengunjung yang berasal dari 351 kota dan 65 negara. (cnnindonesia.com, Rabu, 26/08/2015)