Pada tanggal 10 November, Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kelas C, angkatan tahun 2023, berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Jepang (HIMADE), Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) di SDN Sagalaherang IV.
Kegiatan ini diusung dengan tema "Mengenalkan Kedamaian Melalui Mempelajari Kebudayaan". Fokus utama kegiatan P2M ini yaitu untuk memperkenalkan budaya jepang seperti permainan tradisional jepang, makanan jepang, dan cerita rakyat jepang.
Kegiatan dimulai sesuai rundown yang telah disusun, dibuka dengan penyambutan dari siswa-siswi SDN Sagalaherang IV. Diantaranya paduan suara, tari jaipong, dan sisingaan. Penampilan ini disambut dengan antusias oleh guru dan siswa yang hadir.
Lalu kami bermain games seperti daruma, karuta, jankenpon, membuat origami, dan kingyo sukui.Â
Saya, Iren Najwa Aisya, bertanggung jawab atas terselenggaranya game karuta. Karuta ini merupakan game tradisional jepang yang menggunakan media kartu bergambar dan tulisan. Untuk persiapannya, saya harus menyiapkan kartu bergambar dan membuat pertanyaan mengenai ciri-ciri dari karakter game tersebut.Â
Saat mempersiapkannya tentu saya mengalami kendala karena saya sendiri tidak begitu familiar dengan pembelajaran anak kelas 3 SD di zaman sekarang, entah sudah sejauh mana mereka mengetahui pengetahuan umum, pastinya berbeda dengan saat saya kelas 3 SD karena saat ini anak-anak sudah bisa mengakses internet, dimana informasi dapat dengan cepat tersampaikan.Â
Setelah saya menyesuaikan pertanyaan tersebut, ternyata saya diberitahu bahwa peserta game disatukan dengan anak kelas 6 SD, tentunya sangat sulit bagi saya untuk kembali menyesuaikan agar pertanyaan yang diberikan tidak terlalu sulit bagi anak kelas 3 SD dan tidak terlalu mudah untuk anak kelas 6 SD.
Pada akhirnya saya memutuskan untuk menerapkan level game. Saya memulai game dengan pertanyaan pertama yang paling mudah, dan setiap pertanyaan berikutnya akan menjadi lebih sulit. Sembilan orang yang paling banyak menjawab dengan benar mendapatkan hadiah.
Diakhir acara, Kepala Sekolah SDN Sagalaherang IV menyampaikan terima kasih kepada Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Bandung atas keputusannya untuk menyelnggarakan P2M di SDN Sagalaherang IV.
"Anak-anak sangat senang dan antusias dengan berbagai game selama kegiatan; mereka jadi termotivasi untuk terus belajar agar dapat mengikuti jejak kakak-kakak mahasiswa. Kami berharap bisa berkolaborasi kembali di masa mendatang untuk memperkaya wawasan siswa melalui kegiatan semacam ini," ujarnya.