Perlu diketahui bahwa artikel atau tulisan ini murni bukan sponsor dan merupakan fakta atau pendapat jujur dari penulis.
Waktu saya masih duduk di bangku SMA, saya sempat bingung sekali harus memilih jurusan apa saat kuliah nanti. Iya, di saat teman-teman saya sudah tahu akan mengambil jurusan apa saat kuliah nanti saya malah sebaliknya. Saya sempat konsultasi dengan guru Bimbingan Konseling di sekolah, namun saya merasa jawaban dari guru Bimbingan Konseling saya mengambang dan tidak membantu. Saya juga sempat ikut tes minat bakat tapi hasilnya juga nihil. Berbagai edufair juga sudah saya ikuti, namun malah membuat saya menjadi semakin galau untuk mengambil jurusan apa dan akan melanjutkan kuliah dimana.Â
Kebetulan sekali saat itu kakak saya memiliki teman yang sedang kuliah dan mengambil jurusan perhotelan. Kalau saya lihat dari post Instagram-nya kelihatannya seru sekali karena disana banyak praktek kitchen dan pastry dimana dia suka mem-posting foto-foto dari pastry, makanan dan minuman yang kelihatannya lezat dan menarik.Â
Tanpa ragu saya langsung menghubungi teman kakak saya dan bertanya-tanya akan jurusan tersebut. Saat itu saya juga berpikir saya ingin keluar dari zona nyaman saya dan belajar suatu hal baru yang sebelumnya tidak saya kuasai seperti memasak, dan lain sebagainya. Nah, dari situ saya menjadi tertarik untuk mengambil jurusan perhotelan juga. Apalagi prospek pekerjaan yang berhubungan dengan pariwisata itu bagus dan tidak akan mati.
Awalnya saya juga sempat bingung akan mengambil jurusan perhotelan dimana yang bagus dan pastinya sesuai dengan keinginan saya. Saya pun mulai mencoba searching berbagai informasi rekomendasi kampus-kampus yang memiliki jurusan perhotelan. Dari situ, saya menemukan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti yang akreditasi BAN-PT PROGRAM STUDI-nya unggul dan sudah peringkat A. Mata saya pun langsung tertuju pada kampus itu.Â
Yang membuat saya lebih yakin untuk mengambil jurusan perhotelan di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti adalah lokasi dari kampus STP Trisakti berada pada area yang cukup strategis, yakni di daerah Bintaro Veteran yang masih tergolong Jakarta Selatan dan terjangkau dari rumah saya. Kampus STP Trisakti juga menyediakan program joint degree atau transfer credit program dan sudah bekerjasama dengan berbagai universitas di luar negeri seperti International Management Institute di Swiss, Guilin Tourism University di China, Burapha University di Thailand, Dong-a University di Korea Selatan, dan James Cook University di Australia. Lulusan dan para alumni dari STP Trisakti juga terbukti banyak yang sukses seperti Ibu Sisca Soewitomo, Bapak Rudy Choirudin, Chef Billy dan masih banyak lagi.
Ketika saya mendaftarkan diri ke bagian penerimaan mahasiswa baru untuk mendaftar program beasiswa pun, saya disambut dengan sangat baik oleh staff-nya yang ternyata merupakan seorang mahasiswa STP Trisakti juga. Beliau juga sempat menemani saya campus tour sambil menjelaskan berbagai ruangan dan fasilitas yang tersedia di STP Trisakti. Ternyata, fasilitasnya sangat memadai dan lengkap untuk melakukan berbagai praktek seperti memiliki lab kitchen, lab pastry, lab kantor depan, lab laundry, lab nutrisi makanan, lab akuntansi perhotelan dan masih banyak fasilitas memadai lainnya. Disana juga terdapat replika kamar hotel untuk melakukan praktek kuliah housekeeping.Â
STP Trisakti juga menawarkan program D4 Perhotelan yang setara dengan S1 dan tidak hanya mencakup pembelajaran seputar perhotelan saja, tapi juga pembelajaran mengenai pengolahan makanan, pengolahan roti dan kue, operasional restoran dan bar, akuntansi perhotelan, kantor depan, nutrisi makanan, bahasa asing, manajemen hotel dan acara, studi kelayakan bisnis, dan masih banyak mata kuliah lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu yang akan didapatkan itu banyak dan sangat berguna.
Oh iya, di STP Trisakti juga kuliahnya lebih banyak prakteknya loh (sekitar 70% praktek dan teorinya hanya sekitar 30%). Tujuannya yaitu agar mahasiswa-nya bisa lebih mendalami ilmu praktek perhotelan dan agar 100% siap terjun langsung ke dunia kerja nantinya. Disana juga ada program internship atau training wajib di semester 6 dan 8, dimana mahasiswa dapat memilih mau training dimana dan memilih departemen apa sesuai dengan minatnya.
Kalau ditanya bagaimana perasaan saya saat kuliah di STP Trisakti, jawabannya itu senang dan tidak merasa salah ambil jurusan. Tapi pasti tetap ada suka dan dukanya. Nah, di artikel berikutnya saya akan menceritakan suka dan duka selama saya kuliah perhotelan. Jadi stay tune terus ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H