Ketika hati berbicara lain.
Menggelayut kegalauan di pelupuk mata hati.
Sedikit kata terucap
Serangkaian tulisan berbaris di otakku
Pena tak bergerak dan tak tergerakkan.
Mata nanar menatap kertas putih.
Dan akhirnya kertas putih itupun basah oleh tetes air
yang telah bergelayut beberapa saat sebelum akhirnya jatuh.
Ketika hati berbicara lain.
Hanya tanya dan tanya tanpa jawaban sebagai akhir.
Jakarta, 21 Oktober 2012
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!