Mohon tunggu...
Irene Noviani
Irene Noviani Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Universitas Bunda Mulia, jurusan Ilmu Komunikasi - Peminatan broadcasting

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Commuter Line Tak Lagi Nyaman

12 November 2014   17:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:58 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Siapa yang tidak tahu kereta Commuter Line? Commuter Line atau biasa disebut CL, ialah kereta sebagai transportasi umum yang beroperasi khusus daerah Jabodetabek. CL memang berbeda dengan kereta ekonomi lokal. Mulai dari bentuk fisik, fasilitas di dalamnya, sistem pembayarannya, hingga sistem informasi sebagai layanan konsumennya.

Saya memfokuskan pada layanan fasilitasnya, dan waktu berjalannya kereta CL. Memang, hingga saat ini saya menyetujui bahwa pada kereta CL tertentu, fasilitasnya sudah sangat memadai. Terbukti dengan adanya AC yang terbilang dingin, kondisi lantai yang bersih tanpa kotoran sisa makanan atau minuman, dan handle yang masih sangat baik keadaannya. Namun, berbeda dengan beberapa kereta CL yang mungkin sudah cukup lama dipergunakan. Saya terbilang hamper setiap hari naik kereta CL untuk berangkat atau pulang ngampus. Berbagai kereta CL sudah pernah saya coba naiki. Namun, ada yang berbeda ketika saya hendak pulang dari kampus ketika saya menaiki kereta CL jurusan Duri-Tangerang. Saat itu saya naik kereta CL, di dalamnya terlihat berbeda dari biasanya. Lantainya kotor karena terkena air tumpahan teh, dan banyak sisa bungkus makanan yang berserakan dimana-mana. “dimana petugas kebersihannya?” pikir saya. Siang itu, di kereta CL yang saya tumpangi tidak terdapat petugas kebersihan. Lantainya kotor sekali, banyak ibu-ibu yang kemudian membersihkan bekas sisa makanan yang berserakan di bangkunya dengan menggunakan tissue basah.

Kereta jurusan Duri – Tangerang juga memiliki banyak penumpang, apalagi jika di jam-jam kerja. Entah itu pergi kerja atau pulang kerja,. Sungguh “bejubel”. Hal tersebut terjadi setiap hari. Bayangkan jika sudah dipenuhi penumpang, AC-nya bermasalah, kipas anginnya juga tidak berfungsi dengan baik, lantainya kotor, dan ditambah jam-nya yang telat. Hal itu pastinya nyebelin banget.

Hal ini yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari PT KAI/KCJ. Menurut saya, dengan ditambahkannya kualitas fasilitasnya. Apalagi melihat dari jumlah penumpangnya yang semakin lama semakin bertambah. Harusnya, semakin ditingkatkan kualitasnya, jangan sampai penumpang jadi beralih ke transportasi lain. Kereta CL harusnya ontime, lantainya dibersihin, lakukan pengecekan terhadap mesin AC, lampu atau kipas anginnya (kalau ada) secara rutin. Jangan sampai sudah rusak terlebih dahulu, baru dicek.

Penumpang senang, rejeki kereta CL datang berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun