Mohon tunggu...
Irene Nindita Pradnya
Irene Nindita Pradnya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Silahkan membaca tulisan saya :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembelajaran Pengolahan Limbah Organik oleh Dosen dan Mahasiswa Teknik Kimia UNNES pada Siswa SDN Petompon 3 Kota Semarang

30 Agustus 2024   18:28 Diperbarui: 30 Agustus 2024   18:34 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Dosen dan Mahasiswa melakukan Pengabdian

 

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan, permasalahan sampah organik masih menjadi tantangan besar bagi banyak komunitas, termasuk di wilayah perkotaan. Limbah organik yang tidak dikelola dengan baik berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan. 

 

Gambar 2. Siswa SDN 3 Petompon melakukan praktik
Gambar 2. Siswa SDN 3 Petompon melakukan praktik

Berdasarkan permasalahan tersebut maka tim pengabdian Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang terdiri dari Irene Nindita Pradnya, ST., M.Sc. (dosen), Dr. Eng. Maulida Zakia, S.T., M.Eng. (dosen), Zuhriyan Ash Shiddieqy Bahlwan, S.T., M.T. (dosen), Kakalia Putri Auralita (mahasiswa), Achmad Wikandaru (mahasiswa), Daffa Nur Muhammad (mahasiswa) melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang termasuk di dalamnya adalah Pengabdian kepada Masyarakat.

 

Gambar 3. Penjelasan Limbah Organik
Gambar 3. Penjelasan Limbah Organik

Pada tanggal 20 Juni 2024, telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Semarang, khususnya di SDN Petompon 3. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan sampah organik melalui sosialisasi yang mengedukasi peserta tentang pentingnya pemilihan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah organik. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat, terutama siswa-siswi di SDN Petompon 3, semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah organik dengan baik sehingga volume sampah yang dihasilkan dapat diminimalisir. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kota Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun