Mohon tunggu...
Irene Nindita Pradnya
Irene Nindita Pradnya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Silahkan membaca tulisan saya :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dosen UNNES Dorong Inovasi Pertanian: Konstruksi Sistem Otomasi Tingkatkan Produksi Jamur Tiram di Ambarawa

27 November 2023   09:22 Diperbarui: 27 November 2023   09:33 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Pengabdian Dosen UNNES Bersama Dengan Pengrajin Jamur Tiram Arsarowo (Dokpri)

Semarang - Masyarakat di desa Bejalen, kecamatan Ambarawa, kabupaten Semarang terdapat kelompok tani yang bergerak dalam budidaya jamur tiram. Budidaya jamur tiram memiliki keuntungan yang cukup menjanjikan, namun pada kelompok tani tersebut terdapat permasalahan seperti penurunan produksi karena ketidaksesuaian suhu dan kelembapan yang ideal.

Pembudidaya jamur tiram masih menggunakan sensor suhu, kelembapan dan alat penyiraman air secara manual. Sering sekali pembacaan sensor suhu yang tidak realtime, mengakibatkan waktu penyiraman terlambat sehingga suhu ruangan terlalu panas dan kering. Pengetahuan mengenai kelembapan dan suhu dalam ruangan budidaya yang ideal juga masih sangat minim. Hal ini mengakibatkan 40% produksi jamur tiram berwarna kuning dan berukuran kecil. Jamur tiram yang berwarna kuning diakibatkan oleh suhu yang tidak sesuai serta munculnya miselium dan menyebabkan sedikit hasil panen yang dapat diperjual belikan.

Permasalahan lainnya ialah limbah disekitar daerah tersebut yang cukup banyak seperti serbuk gergaji dan oli bekas. Limbah gergaji dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan tambahan pemasukan masyarakat untuk proses penumbuhan jamur tiram dan limbah oli dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka tim pengabdian Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang terdiri dari Prof. Dr. rer.nat. YL Sukestiyarno, MS. (dosen), Irene Nindita Pradnya, ST., M.Sc. (dosen), Uswatun Hasanah, S.Kom., M.Eng. (dosen), Dian Fithra Permana, S.Pd., M.Pd. (dosen), Dyta Silvia Mayasari (mahasiswa), M Maulana Maghribi (mahasiswa), Muhammad Iqbal (mahasiswa), Irfan Alfian Rizqi (mahasiswa) melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang termasuk di dalamnya adalah Pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan pengabdian tersebut memberikan solusi dengan cara 1) Koordinasi tim dengan mitra PkM, 2) Konstruksi alat penyiram otomatis, 3) Konstruksi alat pengawasan kelembaban dan suhu, 4) Praktik penggunaan alat penyiram otomatis dan monitoring kelembaban dan suhu jamur tiram, 5) Sosialisasi dan pendampingan penggunaan alat penyiram otomatis san monitoring kelembaban dan suhu jamur tiram kepada mitra, 6) Evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan.

Proses Pembuatan Konstruksi Alat (Dokpri)
Proses Pembuatan Konstruksi Alat (Dokpri)
Solusi secara real dalam mengatasi permasalahan mengenai ketidaksesuaian suhu dan kelembapan dapat dilakukan dengan penggunaan Automatic Sprinkle Water dikontruksi dengan menggunakan konsep Internet of Things (IoT). IoT memiliki konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet. Jika kelembaban ruang budidaya jamur lebih rendah dari yang semestinya, maka jamur tiram akan disiram oleh sprinkle water secara otomatis, dan semua jamur akan mendapatkan air, kelembaban, dan suhu yang sama banyak.

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian terhadap Masyarakat khususnya Kelompok Tani Desa Bejalen dilaksanakan mulai bulan April hingga September 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun