[caption id="attachment_356679" align="aligncenter" width="420" caption="Spanduk penutupan jalan (foto pribadi)"][/caption]
Bertahun- tahun saya melewati jalan Cikatomas sekitar menjelang pukul enam pagi. Kalau nasib lagi apes, palang portal yang menutup jalan itu belum dibuka oleh petugasnya sehingga kami harus memutar mengambil jalan yang lebih jauh untuk menuju ke tujuan kami, atau berhenti sebentar menunggu kedatangan petugasnya.
Bukannya kami tidak mau berputar atau menunggu, masalahnya waktu kami juga pas-pasan, terlambat lima sepuluh menit saja, bisa berakibat kami terlambat sampai tujuan.
Yang lebih parah, beberapa hari terakhir malah palang portal jalan ini ditutup dari pukul 22.00 sampai pukul 10.00 pagi, dan kelihatannya akan berlaku permanen.
Hal ini sepertinya berdampak pada jalan Ciranjang yang menjadi lebih ramai. Moga-moga tidak mengakibatkan kemacetan.
Bukankah ini jalan raya yang tersedia buat masyarakat umum untuk dipakai bersama berlalu lalang?
Kalau portal ini di dalam kompleks, lalu mau ditutup dua puluh empat jam, setiap hari sekalipun, asal ada kesepakatan warga kompleks, ya terserah!
Tolong sarana untuk kepentingan umum jangan dirampas!
Pak Ahok, gimana nih...?!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H