Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama featured

Ulang Tahun Jakarta dan Nostalgia Djakarta Fair

22 Juni 2015   18:16 Diperbarui: 25 Juni 2017   06:11 2061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Megapolitan.kompas.com

Bermain memang merupakan kesukaan anak-anak. Apalagi berhadiah... Saking semangatnya untuk mendapatkan ikan yang berisi nomor hadiah, keponakan kami yang masih kecil, memanjat pagar pemba

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
tas kolam pancing, sehingga nyaris jatuh tersungkur karena memanjat. Untung roknya tersangkut di pagar, sehingga tidak jadi jatuh dan malah berhasil memancing ikan berhadiah pulpen. Stand battere ABC dan stand Anggur cap Orang Tua, sangat menarik perhatian anak-anak kami dan anak-anak yang lain, mungkin karena mereka membayangkan Tujuh Kurcaci dari cerita SnowWhiteyang berjalan kian kemari menawarkan produk mereka. Paviliun peserta dari Pemda yang memamerkan hasil dan keunggulan budaya daerah yang diwakilinya, juga sangat menarik untuk dikunjungi.

Ada banyak hal-hal baru yang menarik bagi anak-anak, seperti penjual topeng, dan lain-lain. Pernah juga piala Thomas Cup dipajang di arena JF. Anak saya ngotot ingin berfoto dengan piala itu, sepertinya dia berfoto dengan jasa tukang foto keliling yang ada di sana. Entah kenapa, hasil fotonya tercetak terbalik. Jakarta Fair memang memberikan banyak pengalaman bagi kami. Pokoknya Jakarta Fair seru deh...

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tapi, ada juga pengalaman yang tidak menyenangkan. Suatu kali tas tangan saya disilet tanpa saya sadari. Saya kehilangan dompet yang berisi KTP, kunci lemari serta sedikit uang kecil. Kejadian ini kami laporkan ke pos polisi terdekat yang berada di dalam area Jakarta Fair. Surprised,keesokan harinya kami menerima telpon dari pos polisi tersebut yang mengabarkan bahwa dompet saya telah di temukan di sekitar pos polisi. Sekarang giliran Anda yang terkejut... Dompet kenangan itu masih saya pakai sampai sekarang!

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
 

Penyilet tas saya itu cukup berbaik hati karena membuang dompet saya di sekitar pos polisi, sehingga saya tidak perlu membuat KTP baru maupun membongkar kunci lemari. Beberapa tahun kemudian, Jakarta Fair berubah nama menjadi Pekan Raya Jakarta, yang disingkat menjadi PRJ. Seiring berjalannya waktu, daya tarik PRJ buat kami mulai memudar, mungkin karena Roh Djakarta Fair yang kami gandrungi sudah mulai sirna, berganti suasana yang berbeda. Atmosfir yang kami cari sudah terbang entah ke mana.

Anak-anak kami pun sudah beranjak remaja dan sibuk dengan aktivitas masing-masing. Kini, puluhan tahun sudah berlalu. Jakarta sudah berubah pesat. Segala macam barang kebutuhan baik lokal maupun import, tersedia di mana-mana. Jakarta penuh sesak dengan supermarket dan mall. Mungkin PRJ Kemayoran atau Jakarta Fair Kemayoran juga punya daya tarik sendiri?

Entahlah... Saya belum pernah berkunjung ke PRJK maupun JFK. Semoga kenangan manis ini, bisa mengingatkan kembali Anda akan pengalaman yang mungkin pernah turut Anda rasakan di masa jadul. Saya kisahkan di sini, karena sayang kalau hanya dinikmati sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun