Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rumahku Bukan Rumah Ibadat

9 Juni 2014   01:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pengetahuan saya, rumah adalah bangunan untuk tempat kita tinggal. Di rumah, kita boleh beraktivitas apa saja, selama tidak melanggar hukum alias tidak melakukan kejahatan atau perbuatan kriminal.

Banyak sekali yang bisa dan biasa kita lakukan sehari-hari di rumah, antara lain: makan-minum, memasak, sesekali atau mungkin sering menerima tamu dan lain-lain, tidak terkecuali beribadat.

Beribadat, apa itu beribadat? Menurut pengertian yang saya anut selama ini, beribadatadalah perbuatanbaikuntukmenyatakanbakti,hormat dan kasihkepadaTuhan, bisa berupa doa-doa pribadi atau bersama-sama.  Juga segala perbuatan baik yang kita lakukan untuk sesama, bukan hanya kepada manusia tetapi terhadap semua ciptaan Tuhan.

Rumah Ibadat adalah tempat untuk menunaikan kewajiban-kewajiban ritual agama, seperti mesjid, gereja, pura, vihara, kelenteng, dan lain-lain. Di Rumah Ibadat semua orang yang mau ikut beribadat boleh datang, tidak perlu harus izin atau kenal pengurus rumah ibadat tersebut.

Beribadat tidak selamanya harus dilakukan di Rumah Ibadat. Iya kan?! Contohnya, kalau ada kematian, biasanya secara bersama-sama kita berkumpul setiap hari atau pada malam hari selama jangka waktu tertentu. Bersama-sama kita mendoakan mendiang sahabat atau keluarga kita. Berubahkan rumah kita menjadi Rumah Ibadat? Tentu tidak, bukan?!

Sama halnya kalau kita sering kumpul-kumpul makan bersama di rumah, apakah rumah kita  lalu menjadi rumah makan?

Kami sering mengadakan doa bersama teman-teman dan keluarga di rumah, terlebih yang namanya doa rosario, tapi rumah kami selamanya tidak akan pernah berubah menjadi Rumah Ibadat. Penghuninya adalah orang yang beribadat, iya!

Beribadat apapun bentuk dan caranya selalu mengarah kepada yang baik sebab itu adalah wujud bakti dan kasih kepada Tuhan melalui sesama.
Berdoa adalah salah satu wujud ibadat dan sarana untuk menjadi orang baik yang semakin baik. Jadi, di mana salahnya kalau kita sering atau rutin berdoa bersama di rumah?
Semoga tulisan sederhana ini, bisa membuka hati kita untuk hidup lebih bersaudara, sebagai satu keluarga besar bangsa Indonesia yang Pancasilais.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun