Pertama kali saya mendengar mengenai sebuah bistro bernuansa Thailand dari seorang teman, saya sangat tertarik. Selama ini bistro yang saya tahu mengandalkan western foodseperti American bistro atau European bistro, kalaupun ada bistrobernuansa Asia pun lebih ke ChineseatauJapanese. Dengan menerapkan konsep Thailand bistro, restoran bernama Mango Tree Bistrobar yang berada di Plaza Epicentrum kuningan ini telah sukses membangkitkan rasa penasaran dan keinginan saya untuk berkunjung kesana.
Pertama kali saya memasuki tempat Mango Tree Bistrobar ini, saya langsung mendapatkan nuansa khas bistro namun dengan dekorasi ornamen-ornamen khas Thailand. Untuk menjaga kenyamanan pengunjungnya, Mango Tree Bistrobar menyediakan dua jenis ruangan yaitu: smoking areayang berada di bagian luar belakang restoran dan non-smoking area yang berada di bagian dalam. Diciptakannya dua ruangan terpisah ini demi mengakomodasi jenis costumer, dimana ada customeryang merokok dan ada customeryang tidak merokok.
Saat memasuki Mango Tree Bistrobar melalui bagian dalam Plaza Epicentrum, saya langsung disambut dengan baik. Terdapat bardibagian dalam ruangan dan sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial dari designinterior nya selain ornamen-ornamen khas Thailand nya. Setelah masuk saya ditanya apakah saya bersedia untuk ditemparkan di smoking area karena bagian dalam sudah penuh. Karena saya sudah sangat penasaran dengan sajian yang dihidangkan disini, saya pun tidak keberatan.
Bagian luar Mango Tree Bistrobar terlihat lebih menarik untuk saya. Dengan pencahayaan sedikit dibuat gelap dan lilin-lilin yang dinyalakan untuk membantu penerangan, saya rasa bagian luar dapat menjadi sebuah tempat kencan menarik dengan pasangan. Terdapat dua jenis tempat duduk dan meja yang disediakan, yang pertama adalah tempat duduk dan meja normal yang diperuntukkan bagi tamu yang datang hanya berdua, sedangkan yang satu lagi adalah sofa dengan meja santai untuk tamu yang datang beramai-ramai.
Setelah mendapat tempat duduk, saya mulai memilih sajian untuk dipesan. Untuk makanan, saya memesan: Tom Yum Chicken Wing (seharga Rp. 43.000) dan Grilled Chicken Thigh with Lemongrass(seharga Rp. 68.000) dan Thai Tea untuk minumannya. Teman yang datang bersama saya memesan Shrimp Pad Thai(seharga Rp. 72.000) dan Thai Spring Roll (seharga Rp. 39.000) serta memesan Iced Chocolate untuk minumannya.
Setelah memesan makanan, kami mendapat complimentary snacksberupa fish crackersyang disajikan dengan sejenis saus yang mirip seperti sambal. Walaupun pedas, namun rasa asam yang terdapat pada saus tersebut dan rasa gurih ikan dari fish crackers nya menciptakan kombinasi rasa yang menyenangkan mulut. Setelah makanan kami disajikan, kami langsung bersiap menyantapnya.
Tom Yum Chicken Wingmemiliki rasa yang unik karena memadukan pedas asam manis ala Tom Yum dengan pedas gurih milik Chicken Wing. Porsinya yang tidak terlalu banyak juga cocok untuk menjadikannya sebagai appetizer. Saya juga sempat mencoba Thai Spring Roll milik teman saya yang disajikan dengan saus asam manis. Setelah puas dengan appetizer saya mulai beralih ke main course. Grilled Chicken Thigh with Lemongrassyang saya pesan tidak disajikan dengan nasi sehingga apabila anda ingin menyantapnya dengan nasi anda dapat memesannya secara terpisah. Grilled Chicken Thigh with Lemongrassmemiliki cita rasa yang unik karena memadukan rasa khas lemongrassdengan saus jim jaewyang pedas.
Setelah selesai, saya menanyakan kepada salah seorang pegawai Mango Tree Bistrobar mengenai Mango Tree Bistrobar.
Irene Gardenia (IG) : Selamat malam kak
Mango Tree (MTB) : Malam kak
IG : Kalau boleh tahu, sudah berapa lama Mango Tree Bistrobar berdiri?