Mumi merupakan salah satu penemuan unik yang identik dengan negara Mesir.
Selain ditemukan di Mesir, mumi juga dapat ditemukan di Suku Inka, Amerika Selatan serta orang-orang yang hidup di Selat Torres, antara Papua Nugini dan Australia. Â
Britannica.com mencatat bahwa mumi dibuat dalam waktu yang lama.
Prosesnya pun tidak mudah karena melibatkan serangkaian bahan kimia.
Namun justru karena itu pula, masyarakat Mesir disebut sukses mengawetkan tubuh manusia yang hingga kini bisa diteliti dan dibedah.
Berdasarkan informasi yang dirangkum dari Smithsonian Institution, praktik mumifikasi pertama kali dilakukan sejak 2.600 SM.
Praktik tersebut berkembang selama 2.000 tahun lamanya.
Proses mumifikasi dilakukan selama 70 hari oleh para pendeta Mesir yang punya kemampuan khusus sebagai pembuat mumi.
Para pendeta Mesir ini bertugas untuk melulurkan balsem khusus dan melilitkan kain di tubuh mayat yang akan dijadikan mumi.
Pertama, organ dalam akan dipindahkan dari tubuh mayat untuk mencegah pembusukan.