Semilir angin segar mulai terasa di wajah saat kami melangkahkan kaki ke kawasan Jewel Changi Airport. Udara mal yang dingin seketika berubah segar. Bau air yang menyentuh tanah bak hujan yang turun di musim kemarau pun mulai tercium.
Di sebelah kanan dan kiri, deretan pertokoan digantikan dengan kehadiran beragam tanaman dan bunga eksotis yang hidup dan berjejeran di dinding batu. Pun dengan lantai marmer, kini digantikan dengan lantai batu yang menghiasi kawasan tersebut.
Jewel dikelilingi oleh ribuan tanaman hidup segar berwarna hijau. Ribuan tanaman tersebut ditata sempurna di antara bebatuan abu-abu yang diubah menjadi tangga dan kursi bagi pengunjung. Nuansa romantis yang tercipta di Jewel membuat banyak pasangan muda serta lanjut usia yang datang demi menghabiskan waktu bersama di bangku-bangku Jewel.
Spot menarik lainnya ada di puncak Jewel. Namun untuk menuju ke sana, kita harus membayar tiket lagi. Pada puncak Jewel inilah, pengunjung bisa bersantai dan makan di restoran serta duduk di jaring dan jembatan kaca yang didesain cantik untuk berfoto ria.
Selain spot-spot tersebut, kita juga berkesempatan untuk melihat Jewel dari atas Sky Train yang menghubungkan terminal 1, 2 dan 3 di Bandara Changi. Sky Train tersebut dibangun tepat di samping Jewel sehingga kita bisa menyaksikan cantiknya air terjun dan seisi aula Jewel dari atas.Â
Kehadiran Jewel yang sudah baru dibuka pada April 2019 lalu ini benar-benar sayang jika dilewatkan begitu saja. Oleh karena itu, luangkanlah waktu sejenak untuk menikmati keindahan Jewel di tengah-tengah keramaian bandara Changi, Singapura. (Cyn)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H