(Spoiler Alert!)
Baru-baru ini, nama Valak kembali jadi bahan pembicaraan netizen di berbagai media sosial. Ya, itu semua berawal dari munculnya film The Nun, spin off dari film The Conjuring 2 yang terkenal seram dan mengerikan. Sejak film The Conjuring 2 itulah, sosok Valak mulai menjadi sorotan dan bahkan jadi bahan meme di media sosial.
Kini rasa haus penonton terpuaskan dengan kembalinya Valak dan film The Nun. Film yang disutradarai oleh Corin Hardy ini mengambil setting di tahun 1952.Â
Kisah dimulai saat dua orang biarawati berada di sebuah biara tua yang sepi dan suram di Rumania. Kedua biarawati itu lalu memasuki sebuah lorong gelap dan bertemu Valak. Salah satu dari biarawati itu dibunuh Valak dan biarawati yang satu lagi akhirnya bunuh diri dengan menggantung dirinya sendiri di biara itu.
      Kesan saya saat menonton film ini tentunya adalah rasa ngeri yang tersaji sejak awal cerita. Tidak seperti film horor lain yang menyimpan sosok hantu di bagian tengah film, The Nun menawarkan kengerian dan kemunculan sosok Valak sejak awal cerita dimulai. Valak benar-benar muncul seutuhnya dan jadi sentral film ini.
      Kedua, film ini mengajak kita sebagai penonton untuk berpikir seperti detektif. Jadi kita nggak hanya duduk diam dan teriak-teriak saja di dalam bioskop. Kita diajak untuk berpikir tentang situasi di dalam biara yang sedikit membingungkan. Salah satu contohnya adalah ketika Suster Irene 'dijamu' oleh para biarawati di dalam biara.Â
Awalnya saya ragu, eh ya masa sih di biara itu masih ada orang? Saya mulai percaya karena Suster Irene diajak ngobrol oleh Suster Oana dan bahkan dijamu makan di salah satu ruangan. Para suster juga berdoa dan bercerita tentang sejarah benteng yang akhirnya jadi biara itu. Bahkan mereka mengajak Suster Irene untuk berdoa bersama saat Valak mulai menyerang. Ternyata saat Pastur Burke dan Maurice datang, Suster Irene sendirian aja dong. Biara itu kosong melompong dan nggak ada orang! Waduh!
      Sebagai film horor yang serius, menurut saya The Nun sukses menyelipkan komedi di dalam berbagai adegannya. Bahkan di saat kritis sekalipun seperti pada saat Maurice mau menyelamatkan Suster Irene yang ditawan di bawah tanah, ada dialog lucu yang muncul dan membuat penonton tergelak dan tertawa di dalam bioskop.
      Satu hal yang saya sukai dalam spin off Conjuring yang satu ini adalah tidak adanya karakter utama yang meninggal dunia. Awalnya saya pikir bakalan ada salah satu dari 3 karakter utama yang akan mati. Namun ternyata ketiganya survive sampai akhir dan mereka saling mendukung satu sama lain meskipun akhirnya Maurice aka Frenchie kesurupan dan ditangani oleh Ed dan Lorraine Warren bertahun-tahun kemudian.