Dia....
Miliki lengkungan senyuman yang begitu memukau
Bersanding dengan keindahan kedipan matanya
Disertai gerak gerik tubuhnya yang maskulin
Aroma tubuhnya begitu khas
Fisiknya memiliki kharisma
Kharisma yang menarik magnet dalam sendi-sendiku untuk bergerak melihatnya
Ya, dia....
Bolehkah ku tahu namanya?
Bolehkah aku merasakan getaran detak jantung ini lagi?
Bagaimana bisa pupil mataku hanya tertuju pada pupil matanya?
Mengapa ada rasa yang tak biasa ketika aku memandangnya?
Apakah malaikat yang membawaku pergi melangkahkan jejak kaki ini ketempatnya?
Dimanakah kita akan bertemu untuk yang ketiga kalinya?
Ya, aku ingin bertemu dengannya.
Ya, dengan dia.
Siapakah dirinya....?
Nb: Aku tertidur ketika membuat puisi ini, dan dia adalah orang terakhir yang berada dipikiranku hari ini, serta menjadi orang pertama yang terlintas pada pagi ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H