Mohon tunggu...
Irene Ariani
Irene Ariani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

MAU, HARUS, dan AKAN menjadi orang yang berguna bagi Tuhan, keluarga, sahabat, teman, rekan, masyarakat, serta nusa dan bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu

3 Mei 2014   03:08 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu demi satu langkah kaki menapak dijalan setapak

Langkah kiri melambangkan kemuliaan, langkah kanan melambangkan kehampaan

Selama jenjang kehidupan masih nyata, mereka terus berlomba untuk menang

Satu tubuh, anggota yang berbeda

Anggota yang terpisah satu sama lain

Anggota yang takkan pernah menyatu

Namun satu tujuan....

Untuk saling melengkapi drama kehidupan didunia dan di baka

Mereka tetap gigih untuk berjalan dan berlari secara beriringan dibawah embun dan panas yang membara

Tak saling mengalah untuk berhenti, walau tak punya pengetahuan akan ujung jalan setapak

Sama-sama berakar dalam satu perjalanan dan satu jiwa

Ironisnya, takkan pernah menjadi satu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun