IPB University telah berhasil melaksanakan program tahunan di bulan suci Ramadhan yaitu IPB Peduli Santunan Anak Yatim. Program IPB Peduli Santunan Anak Yatim ini dikawal langsung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University. Acara yang diselenggarakan di 17 Desa Lingkar Kampus serta keluarga IPB ini serentak membagikan santunan kepada seluruh anak yatim hingga berusia 14 tahun.
Salah satu desa yang menjadi sasaran program adalah Desa Cihideung Ilir. Di desa ini terdapat kurang lebih 72 orang anak yatim yang memenuhi kriteria para donatur. Program ini diawali dengan meminta izin ke pihak Pemerintah Desa untuk mengadakan verifikasi data. Proses verifikasi data ini dilakukan mengingat cukup banyak perubahan data anak yatim di 17 Desa Lingkar Kampus dan keluarga IPB. Kegiatan verifikasi ini dilakukan oleh beberapa mahasiswa mengabdi sebagai verifikator yaitu Ibnu, Diar, Risma, Januardi, dan Imra.
Kegiatan verifikasi dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 12-16 April 2022 di setiap RT dan RW Desa Cihideung Ilir. Dibekali dengan website bernama IPB Peduli, para mahasiswa mengabdi sangat antusias melaksanakan kegiatan ini. Antusiasme mahasiswa pun didukung oleh pihak Pemerintah Desa yang sangat suportif sejak awal verifikasi hingga pembagian santunan.
Setelah kegiatan verifikasi data selesai, tahapan selanjutnya adalah proses penyaluran santunan kepada setiap anak yatim. Proses penyaluran sendiri berlangsung selama 2 hari, mulai 25-26 April 2022. Dalam proses ini, tim verifikator akan menyalurkan dana santunan beserta dengan Kartu Anak Yatim kepada setiap anak yatim sebagai tanda bahwa dana santunan sudah diberikan.
“Terima kasih kepada kakak-kakak dari IPB yang udah kasi bantuan ke anak-anak yatim di sini, semoga bisa bermanfaatlah menjelang lebaran ini,” ucap salah satu ibu dari anak yatim di Cihideung Ilir.
Penanggung jawab tim penyaluran, Ibnu juga menuturkan, bahwa walaupun cukup kewalahan sejak tahap verifikasi, tetapi semua bisa terselesaikan dengan baik berkat kerjasama tim.
“Lumayan capek, apalagi pas puasa kan dari mulai verifikasi sampai penyaluran tapi ya harus tetap dinikmati. Kerjanya kan juga bareng-bareng,” tutur Ibnu, penanggung jawab tim penyaluran di Desa Cihideung Ilir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H