Mohon tunggu...
Irene MargarethSaragih
Irene MargarethSaragih Mohon Tunggu... Freelancer - Psikolog I/O

Hobi mencoba makanan baru yang menarik, memahami perasaan dan perilaku individu atau kelompok. Selain itu saya suka menulis pengalaman yang berkaitan dengan behavioral cognitive.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Menurunkan Tindak Kekerasan dengan Memberdayakan Anak Didik

25 November 2024   22:54 Diperbarui: 25 November 2024   23:19 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumen Pribadi)

Lanjutkan ke tahap melatih anak didik untuk mengelola emosi dan menangani konflik dengan cara yang konstruktif. Pengelolaan emosi yang baik dapat membantu individu menghindari provokasi dan tidak terlibat dalam situasi yang bisa memicu kekerasan. Melalui program pelatihan tentang kecerdasan emosional dan keterampilan sosial, individu dapat belajar cara berkomunikasi yang sehat dan menyelesaikan konflik tanpa kekerasan.

 II. Mengajarkan anak didik menghadapi kekerasan

Meskipun sudah melakukan upaya pencegahan dengan mengajarkan anak cara menghindari kekerasan, namun kita tidak bisa menutup kemungkinan bahwa kekerasan bisa terjadi. Oleh karena itu anak didik juga perlu diajarkan bagaimana cara menghadapinya jika kekerasan terjadi. Berikut ini beberapa cara yang dapat diajarkan kepada anak didik dalam menghadapi kekerasan.

1. Menghadapi kekerasan fisik

- Tetap tenang: Anak didik perlu diajarkan untuk tetap tenang jika mereka menghadapi kekerasan fisik sambil memikirkan kemampuan terbaik apa yang bisa dia gunakan untuk menghadapi masalah tersebut.

- Jauhkan diri dari sumber pelaku kekerasan: Jika memungkinkan anak didik harus diajarkan untuk mundur atau pergi dari situasi yang tidak aman dan mencari tempat yang aman.

- Cari bantuan segera: Anak didik harus tahu untuk segera melapor kepada orang dewasa yang bisa dipercaya, seperti orang tua, konselor sekolah atau pihak berwenang lainnya. Menghubungi orang yang bisa memberikan perlindungan sangat penting untuk menghentikan kekerasan.

2. Menghadapi kekerasan psikologis

- Jangan "masuk hati": Mengajarkan anak didik untuk tidak merespons kata-kata kasar atau penghinaan secara pribadi sangat penting. Anak didik harus tahu bahwa kekerasan verbal yang dilakukan oleh individu lain adalah masalah si "orang itu" yang tidak mampu lagi berbicara dengan lebih baik, bukan kesalahan anak tersebut.

- Ajarkan untuk percaya diri: Mengajarkan anak didik untuk tetap percaya diri dan tidak merasa rendah diri ketika dihina atau direndahkan sangat penting. Melalui teknik-teknik penguatan diri individu dapat belajar untuk menghadapi kata-kata kasar tanpa merasa terganggu.

- Lapor untuk minta bantuan: Anak didik harus tahu bahwa mereka bisa melaporkan kekerasan verbal atau psikologis kepada pihak yang berwenang seperti: kepala sekolah, orang tua atau konselor. Dengan melapor tindakan kekerasan bisa dihentikan dan anak didik akan merasa didukung. Selain itu mengajarkan anak untuk berbicara tentang perasaan mereka dengan orang yang dipercaya dapat membantu mereka mengatasi perasaan cemas dan takut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun