Mohon tunggu...
Irene MargarethSaragih
Irene MargarethSaragih Mohon Tunggu... Freelancer - Psikolog I/O

Hobi mencoba makanan baru yang menarik, memahami perasaan dan perilaku individu atau kelompok. Selain itu saya suka menulis pengalaman yang berkaitan dengan behavioral cognitive.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Para Pendidik Perlu Melakukan Penyesuaian Cara Memotivasi Anak Didiknya

23 November 2024   23:37 Diperbarui: 24 November 2024   00:35 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terluka Karena Salah Motivasi / Sumber: Pribadi

   - Cara bisa salah: Pendidik menuntut hasil yang sempurna dalam hal akademik, kegiatan ekstrakurikuler, maupun prestasi lainnya, dengan memberikan kebebasan tanpa monitoring dan dukungan emosional yang cukup . Misalnya: pendidik yang memotivasi anak didik dengan memberikan kebebasan yang sebebas-bebasnya tanpa monitoring sambil menuntut anak didk untuk selalu menjadi yang terbaik tanpa memberikan ruang bagi anak untuk merasa bangga dengan usaha mereka, atau tanpa mengakui rasa lelah anak.  

- Dampak Negatif: Anak didik yang merasa tidak didukung secara emosional bisa merasa terisolasi dan tidak dihargai. Hal ini dapat menurunkan motivasi anak untuk melakukan yang terbaik, karena mereka merasa bahwa mereka tidak akan pernah cukup baik, juga bisa merasa tertekan dan cemas yang justru menghambat perkembangan mereka.

- Penyesuaian: Anak didik adalah individu yang membutuhkan dukungan emosional untuk membentuk mereka menjadi individu yang humanis. Karena itu sepintar atau semandiri apapun anak didik anda sediakan waktu untuk melakukan monitoring dan review proses dari hasil kegiatan yang mereka lakukan.

  

 Opini:

Cara pendidik memotivasi anak didik dengan tujuan baik menjadi salah jika menyebabkan dampak jangka panjang pada perkembangan mental, emosional dan sosial anak didik yang tidak sesuai dengan harapan. Anak didik yang dimotivasi dengan cara yang salah dapat kehilangan motivasi intrinsik, merasa tertekan bahkan kehilangan rasa percaya diri. Untuk itu penting bagi pendidik untuk menyesuaikan cara memotivasi anak didiknya. 

Memotivasi dengan cara yang mendukung perkembangan motivasi internal seperti: memberikan penghargaan berdasarkan usaha, mendengarkan perasaan anak didik, memberikan kebebasan dalam pengambilan keputusan, serta menghargai proses belajar anak didik. 

Dengan demikian anak didik dapat tumbuh menjadi individu yang termotivasi secara sehat, percaya diri dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri. 

Contoh cara memotivasi yang disebutkan diatas berdasarkan pengalaman, hasil wawancara penulis dengan orang-orang yang penulis temui dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anda yang memiliki pandangan berbeda atau mengetahui contoh motivasi lainnya yang dapat membuat trauma atau merusak pola pikir dan perilaku silahkan tambahkan pada kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun