Mohon tunggu...
Irdiana Faiqah
Irdiana Faiqah Mohon Tunggu... Mahasiswa - hallo guys

Welcome to my blog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV-3 UNEJ 2021: Pengembangan Batik di Desa Dawuhan Mangli Kecamatan Sukowono, Jember

1 September 2021   21:48 Diperbarui: 1 September 2021   21:55 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN BTV-3 UNEJ 2021: PENGEMBANGAN BATIK DI DESA DAWUHAN MANGLI KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER

 

Situasi pandemi covid-19 saat ini masih belum memumngkinkan mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) diluar kota. Oleh karena itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini dilaksanakan di kampung halaman masing-masing (Back To Village) yang berlokasi di Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, Kabupaten jember. Tema yang di ambil kali ini adalah " PROGRAM PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA MASYARAKAT TERDAMPAK COVID-19".

 Dimasa Pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi menyebabkan hampir semua kalangan mendapatkan dampak yang signifikan. Salahsatunya pada sektor perekonomian di Indonesia tak terkecuali di Desa Dawuhan Mangli. Dampaknya seperti pemberhentian kerja (PHK), kurangnya bahan baku bagi home industry, merosotnya penghasilan dari hari ke hari. Memperhatikan akan hal ini maka tujuan dari di adakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya. Mengembangkan usahanya dalam segi pemasaran, keuangan, maupun produk. Mengajak pelaku UMKM untuk melakukan inovasi kreatif terhadap digital marketing, uang digital (E-Money) dengan menggunakan manfaat media online.

 Dawuhanmangli merupakan desa di kecamatan Sukowono, Jember, Jawa Timur, Indonesia. Geografi Desa Dawuhan Mangli memiliki luas Administrasi 273 Ha. Secara Astronomi letak Desa Dawuhan Mangli berada pada 113.839897 Obt dan -8.058754 LS. Wilayah Desa Dawuhan Mangli terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Krajan dan Dusun Sumberwadung. Demografi jumlah penduduk di Desa Dawuhan Mangli cukup tinggi yaitu 3.583 juwa.

Gambar 1. Peta Desa Dawuhan Mangli (Data Peta)
Gambar 1. Peta Desa Dawuhan Mangli (Data Peta)

Masyarakat Desa Dawuhan Mangli memiliki beragam mata pencaharian, mulai dari buruh tani, petani, pedagang, dan lain sebagainya. Ada juga industri rumahan yaitu pembuatan sangkar burung dan industri batik. Perkejaan tersebut mengalami perubahan di masa pandemi seperti saat ini. Salah satu contohnya yaitu pengrajin di Desa Dawuhan Mangli ini mengalami kekurangan bahan baku untk pembuatannya.

Gambar 2. Salah Satu Potensi Desa Dawuhan Mangli (Dokpri)
Gambar 2. Salah Satu Potensi Desa Dawuhan Mangli (Dokpri)

Desa Dawuhan Mangli sangat terkenal sebagai sentral sangkar burung, akan tetapi selain sangkar burung Desa Dawuhan Mangli memiliki home industry batik. Home industry ini di kelola oleh pak Yono. Pak Yono merupakan pengerajin batik tulis satu-satunya di Desa Dawuhan Mangli. Latar belakang Pak Yono beralih berusaha batik dibandingkan pekerjaan sebelumnya yaitu karena jiwa seni dan hobi yang suka melukis. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, batik Desa Dawuhan Mangli yang telah diproduksi telah dikenal oleh masyarakat luas.  Batik yang dikembangkan oleh Sugiyono merupakan batik tulis. Motif yang dipilih beragam salah satunya yaitu daun tembakau. Batik dari Pak Sugiono merupakan batik yang masih mempertahankan orisinalitas atau budaya dari membatik dalam proses produksinya. Proses pembuatan batik tulis yaitu dengan menggambarkan suatu motif pada selembar kain kemudian motif dipertegas dengan malam. Setelah itu diwarnai dengan pewarna alami atau sesuai permintaan. Kemudian gambar di block dengan malam guna memberikan warna dasar padaHarga jual dari batik tulis ini mulai dari Rp 250.000 hingga 2 juta rupiah atau sesuai costum. Proses produksi dari satu lembar kain batik yang relatif bagus atau premiun motifnya membutuhkan waktu kurang lebih 7-15 hari. Pemasaran kain batik Desa Dawuhan Mangli dilakukan sendiri oleh Pak Yono dan juga bekerjasama dengan toko-toko butik.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun