Mohon tunggu...
Irda Handayani
Irda Handayani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Blogger | Writer | Graphic Designer | Founder of Rumah Blog Indonesia | www.rumahblogindonesia.web.id I www.irda.web.id

Selanjutnya

Tutup

Money

Stand By di Rumah Tidak Menghalangi untuk Aktif Berbisnis

9 Oktober 2011   11:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ilmu selalu datang kapanpun dia mau, di manapun dia berada, dalam situasi dan kondisi apapun, namun, apakah ilmu itu dapat diserap atau tidak tergantung dari kita, apakah kita mau belajar dari suatu hal yang kecil dan sepele. Ternyata, sangat banyak hikmah yang saya dapatkan dalam hidup ini, ilmu dan pelajaran penting lainnya.

Berkutat dengan semua pekerjaan ibu rumah tangga (meskipun saya belum menikah dan menyandang status ibu rumah tangga) yang saya lakukan, mulai dari memasak, membersihkan rumah, mencuci, menyetrika dan pekerjaan lainnya. Nah, apakah persamaan antara seorang ibu rumah tangga dengan seorang pembantu? Salah satu persamaannya adalah, pekerjaan yang mereka lakukan sama, seperti yang saya sebutkan tadi. Meskipun pekerjaan yang dilakukan sebagian besar sama semua, namun seorang ibu rumah tangga tidak mendapat gaji setiap bulan (memang ada gaji dari suami tapi itu kan untuk kebutuhan rumah tangga dan keluarga, bukan untuk kebutuhan diri sendiri).

Apakah lebih beruntung seorang pembantu? Hahaha…. Tidak ada yang beruntung amupun buntung, semuanya tetap memiliki berkah. Seorang ibu rumah tangga pun bisa berkarir dan menghasilkan gaji untuk dirinya sendiri. Dengan apa? Ya dengan cara berbisnis di rumah donk! Nah, berhubung status saya masih single (menunggu di lamar, hehehe), belum terlalu repot, maka setelah menyelesaikan kesibukan semua pekerjaan di rumah dengan segera saya stand by di depan laptop bersama dengan koneksi internet, mencoba ikutan berbisnis di rumah.

Kalau dulu, saya nyantai aja di depan laptop, klik sini, klik sana, membuat berbagai artikel dan tulisan, posting di sini, posting di sana, menambah ilmu dan wawasan tentang berbagai hal. Namun sekarang, saya lebih serius memantengin si laptop kesayangan, promosi di sana, promosi di sini, berkicau di sana, berkicau di sini, semuanya deh yang berhubungan dengan promosi, hehehe.

Semuanya berubah karena 1 hal yaitu “TARGET”. Semenjak bergabung dan mulai aktif di bisnis ini, saya mulai memperbaiki diri lagi dan mempersiapkan diri untuk “perang bisnis” yang sesungguhnya (hahaha… lebay ya?). Kalau dulu, santai karena tidak ada target, sekarang… “Ohhh tidak bisssaaaa!” Ada target dan ada tambahan tujuan, itulah yang membuat hidup saya kembali berubah, seiring dengan siklus perubahan.

Memiliki tujuan dan target membuat saya semakin terpicu dan memiliki adrenalin yang cukup tinggi, Alhamdulillah masih banyak stok semangat di tubuh ini :) . Saya mendapatkan ilmu, bahkan secara tidak sadar saya sedang melaksanakan kuliah ilmu marketing loh! Suatu hal yang belum pernah saya bayangkan, namun justru membuat saya bersemangat, “Oh, ternyata begini toh cara orang marketing bekerja”.

Setiap hari, ada tujuan yang harus diusahakan untuk dicapai. Masih banyak ilmu yang harus di pelajari, diserap, dan di terapkan. Memang awalnya saya hanya berpredikat sebagai follower tapi saya yakin suatu saat (Insya Allah) saya yang akan jadi following-nya.

Tetap berusaha, bersemangat, bekerja keras, ikhtiar dan berdoa.

081011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun