Mohon tunggu...
Irba Syaifana
Irba Syaifana Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memperluas Usaha Milik Kader Asuhan Mandiri Folium II di Masa Pandemi

2 September 2021   23:00 Diperbarui: 2 September 2021   23:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid telah melanda Indonesia mulai tahun 2020 yang mengakibatkan lumpuhnya sektor perekonomian termasuk didalamnya UMKM. Situasi ini memaksa para pelaku usaha untuk memcari cara bagaimana produk tetap terjual. Salah satu UMKM yang terkena dampak yakni Kader Asuhan Mandiri Folium II. Kader Asuhan Mandiri Folium II merupakan organisasi yang dibentuk oleh Bupati Faida pada tahun 2019 dengan fokus pada budidaya tanaman toga. Kader Asuhan Mandiri Folium II atau yang biasa disebut kader asman ini merupakan gabungan antara kader posyandu dan beberapa warga yang terletak di Perumahan Bumi Mangli Permai RW 017 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Meskipun perumahan memiliki lahan yang sempit, mereka berinovasi dengan menanam tanaman toga dihalaman rumah masing-masing anggota, lapangan, dan juga lahan kosong yang ada. Dengan adanya tanaman toga dihalaman rumah masing-masing membuat pemandangan di RW 017 lebih asri dan enak dipandang.

tanaman toga di halam rumah
tanaman toga di halam rumah

Pada tahun lalu mereka telah mengikuti lomba tanaman toga hingga tingkat provinsi namun harus kalah dengan kota lain yang memiliki ratusan jenis tanaman dimana kala itu Kader Asman yang berusia 1 tahun hanya memiliki 50 jenis tanaman dan masih memiliki sedikit jenis produksi dari olahan tanaman toga.Sehingga tidak hanya menanam, kader asman juga memproduksi olahan dari tanaman toga. Produk yang dihasilakan oleh kader asman yakni aneka kripik, teh rosela, sirup belimbing wuluh, dan jahe caramel. Produk ini biasanya dijualkan di tetangga dan toko-toko terdekat, serta outlet oleh-oleh di Jember. Namun menurut salah satu anggota kader penjualan produk di toko menjadi tidak efektif sebab mereka harus menunggu hingga produk habis kemudian mendapat hasil, dan juga sisa produk yang kadaluarsa harus dibuang. Mahasiswa Universitas Jember dalam program KKN Back to Village akan membantu kader asman untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pertama dalam mengatasi kurangnya macam produk, mahasiswa UNEJ memberikan ide inovasi produk berupa kismis belimbing wuluh yang ebelumnya kader asman telah memproduksi olahan belimbing wuluh berupa sirup. Belimbing wuluh merupakan tanaman yang kaya akan manfaat, mulai dari mengatur kadar gula darah, mengelola hipertensi, mengobati wasir, membantu diet, menjaga kesehatan tulang, mempercepat kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta menyembuhkan batuk dan pilek. Dilihat dari khasiatnya, produk ini bisa menjadi camilan tiap hari dikala Pandemi. Dengan mengubah belimbing wuluh menjadi kismis, akan membuat produk lebih tahan sekitar 1-2 tahun lebih lama dibandingkan sirup yang cair sehingga cepat basi. Selain itu juga air gula hasil rebusan belimbing juga dapat dimanfaatkan menjadi sirup sehingga mendapat 2 produk dalam sekali jalan sehingga efektif dan mendapat keuntungan yang lebih.

Untuk menyelesaikan masalah mengenai pemasaran, mahasiswa memberikan saran untuk memasarkan produk lewat ecommerce shopee dan media sosial yakni facebook dan instagram.  Sistem yang mulanya ready stock akan berubah menjadi pre order untuk mengurangi sisa produk yang tidak laku. Memasarkan produk di toko online tentu merupakan salah satu penyelesaian yang sangat efektif tertama pada saat pandemi karna mengurangi kontak dengan orang secara langsung dan juga bisa dijangkau oleh seluruh orang disegala penjuru di Indonesia atau bahkan luar negeri.

Dalam rangka mencapai misi tersebut, maka terdapat program-program yang akan dilaksanakan yakni demo masak kismis belimbing wuluh sebagai inovasi produk serta sosialisasi mengenai cara penggunaan shopee, facebook, dan instagram untuk memasarkan produk.

Dengan adanya KKN BTV 3 ini diharapkan UMKM terbantu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dikala pandemi dengan melanjutkan program yang telah dibuat.

Untuk mendapatkan info lebih banyak seputar KKN BTV 3, pembaca dapat mengakses https://sd.unej.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun