Di era digital saat ini, perkembangan Artificial Intelligen (AI) telah mempengaruhi berbagai industri, begitu juga dengan sektor keuangan. AI telah memperbaiki dan mengubah cara perusahaan melakukan perencanaan keuangan. Financial Forecasting adalah proses  yang sangat penting bagi perusahaan untuk meramalkan kinerja keuangan mereka dalam jangka waktu tertentu, yang membantu dalam pengambilan keputusan strategis, alokasi sumber daya, dan pengelolaan risiko.
Kendala yang telah dialami dalam praktik peramalan keuangan berdampak signifikan pada keakuratan dan reliabilitasi data. Beberapa diantaranya adalah fluktuasi pasar yang tidak pasti, perubahan kebijakan ekonomi, kondisi politik global, hingga peristiwa-peristiwa di luar dugaan dapat mempersulit kinerja perencanaan bagian keuangan.Â
Dalam banyak kasus tersebut, mengakibatkan perencanaan keuangan yang tidak akurat, alokasi sumber daya yang kurang efektif, serta risiko yang tidak terkelola dengan baik. Oleh karena itu penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah menjadi revolusi penting dalam upaya mengatasi tantangan historis kualitas prediksi keuangan.
AI telah membawa perubahan mendasar dalam hal pengumpulan, pengolahan, dan analisis data-data dengan kecepatan yang tinggi, bahkan sekarang ini dimungkinkan pemrosesan informasi secara real-time.Â
Ini memberikan pandangan yang lebih akurat dan terkini tentang perubahan dan tren yang terjadi, sehingga proses pengambilan keputusan dapat dilaksanakan tepat waktu dan berdasarkan informasi yang lebih komprehensif.Â
Cara kerja AI yang sangat berkontribusi yaitu kemampuannya dalam mengindentifikasi pola-pola dan hubungan tersembunyi dalam data. Melalui bantuan seperti machine learning, AI mampu mengenali tren, korelasi, dan anomali yang bisa terlewat oleh analisis manusia tradisional.Â
Hal ini membantu dalam meramalkan pergerakan pasar lebih akurat, mendeteksi peluang hingga risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari. Selain itu, AI telah mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan.Â
Chatbot AI dan asisten virtual misalnya, dapat memberikan layanan kepada pelanggan dengan lebih cepat serta mampu memberikan informasi yang relevan dan personalisasi pelanggan terkait. Peningkatan kepuasan pelanggan mendorong strategi pemasaran dan penawaran produk sehingga mampu memaksimalkan pendapatan.
Berbicara mengenai kemampuan analitis, Â tidak jauh dari algoritma berbasis AI yang mampu menjelajahi data bervolume besar dengan tingkat kecermatan yang sulit dicapai oleh analisis manusia. Salah satu contohnya dalam peramalan pergerakan pasar saham pada tahun 2020. Pandemi Covid-19 menyebabkan gejolak ekstrem di pasar keuangan global.Â
Banyak pasar saham mengalami penurunan dramatis bahkan dalam triwulan pertama. Algoritma AI dapat menggabungkan data-data historis tentang pergerakan pasar, faktor ekonomi, berita terkait pandemi, dan faktor lainnya.Â
Setelah itu, AI akan memberikan ramalan yang lebih akurat tentang arah pasar, memungkinkan pedagang dan investor mengambil langkah-langkah cerdas dalam mengelola portofolio mereka. Ini membantu para profesional keuangan mengambil keputusan lebih terinformatif dan mengurangi risiko terkait fluktuasi pasar.