pendidikan yang berdampak positif bagi lingkungan dan fasilitas sekolah.Â
Sebagai bagian dari program Kampus Mengajar, mahasiswa asistensi mengajar di SMPN 5 Malang turut memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat pembelajaran berbasis proyek. Mereka hadir tidak hanya sebagai pendamping siswa, tetapi juga sebagai penggerak inovasiKompos time "saatnya aksi ubah sampah jadi nutrisi" Kompos time merupakan Langkah Kecil Menuju Keberlanjutan di SMP Negeri 5 Malang dengan mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan lingkungan dengan mengolah daun kering menjadi kompos organik.Â
Program ini, yang merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), tidak hanya mengurangi limbah organik tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada siswa tentang daur ulang dan keberlanjutan lingkungan. Proses ini melibatkan seluruh siswa, mulai dari pengumpulan daun kering hingga pengolahan menggunakan campuran bahan alami seperti tanah, sekam padi, dan EM4 untuk mempercepat fermentasi.
 Siswa belajar langsung tentang siklus alam, bekerja sama dalam kelompok, dan bertanggung jawab memantau perkembangan kompos mereka setiap minggu. Dari program ini, telah dihasilkan lebih dari 10 kemasan kompos berkualitas, yang tidak hanya bermanfaat bagi kebun sekolah tetapi juga memiliki potensi ekonomi.Â
Namun, proses ini tidak lepas dari kendala seperti alat yang kurang memadai dan kesulitan mendapatkan tanah gembur. Solusi kreatif, seperti meremukkan daun secara manual dan menggemburkan tanah dengan air, diterapkan untuk mengatasi hambatan ini. Melalui kegiatan ini, Mahasiswa asistensi mengajar dan SMPN 5 Malang menunjukkan bagaimana tindakan kecil dapat berdampak besar, baik bagi lingkungan maupun pembentukan karakter siswa.
PLASMA LAB: Menuju Pengelolaan Laboratorium yang Efisien dan AmanSelain program kompos, SMPN 5 Malang juga meluncurkan PLASMA LAB, sebuah inovasi dalam pengelolaan laboratorium. Dengan pelabelan alat yang sistematis dan penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur), program ini bertujuan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan penggunaan fasilitas laboratorium.
Setiap alat di laboratorium biologi dan fisika diberi label informatif yang tahan lama, memudahkan identifikasi sekaligus meminimalkan risiko kerusakan atau kehilangan. SOP yang menarik dan berwarna hijau untuk biologi dan biru untuk fisika dan dipasang di laboratorium untuk panduan penggunaan dan perawatan alat.
 Meskipun menghadapi kendala seperti data inventaris yang tidak terstruktur dan keterlambatan pengadaan pigura untuk SOP, solusi cepat diterapkan, termasuk pembaruan inventaris dan perbaikan alat sebelum pelabelan. PLASMA LAB memperlihatkan bagaimana pengelolaan berbasis data dan SOP terstandar dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi siswa dan guru.
Kedua program inovatif ini menegaskan komitmen Mahasiswa asistensi mengajar di SMP Negeri 5 malang dalam mendidik generasi muda yang sadar lingkungan dan mampu mengelola sumber daya secara berkelanjutan. Dengan semangat gotong royong, sekolah ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat berperan langsung dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan efisien.