Salah satu komponen penting dalam film aksi adalah slow motion . Slow motion adalah teknik pelambatan waktu video, yang membuat gerakan di dalamnya terlihat bergerak lambat.
Pembuatan slow-motion tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang professional. Kita juga bisa. Gimana caranya?
Baca Juga: Tutorial After Effect: Membuat Animasi dan Kartun Sederhana
Sebelum kita mulai, mari kita siapkan terlebih dahulu:
- Kamera
Minimal : Smartphone/pocket dengan kemampuan rekam video 30 - 60 fps.
Recommended: DSLR(Nikon/Canon) dengan kemampuan rekam video 30 - 60 fps dengan kemampuan untuk mengganti setting shutter speed dalam merekam video. - Komputer dengan spesifikasi yang mumpuni untuk menjalankan dan rendering di After Effects
- After Effect, tentunya. Sangat direkomendasikan untuk gunakan CS6 ke atas.
- Twixtor, sebuah plugin after effects. Dengan ini kita bisa melambatkan gerakan video dengan smooth. Install, dan nantinya akan muncul di dalam after effects
Mari kita mulai dengan langkah paling awal dari tutorial after effect cara membuat slow motion ini.
1. Merekam Video yang tepat dan berkualitas
Siapkan kamera anda. Mulailah mereka aksi-aksi yang terlihat keren untuk dijadikan slow motion. Perhatikan hal-hal berikut ini sebelum merekam:
- Frames per second(fps).
Ini sangat penting untuk mendukung slow-motion yang bagus dan tidak patah-patah. Anda bisa menggunakan setting dari 30 fps hingga 60 fps. Semakin tinggi fps, semakin bisa video diperlambat dan semakin detail slow motion yang bisa dihasilkan - Shutter Speed:
Jika anda menggunakan DSLR, ini adalah setting yang sangat krusial pula. Kita harus mengatur kecepatan Shutter Speed agar kamera bisa mengambil gambar dengan cepat. Jika kita atur terlalu rendah, akan ada blur pada gerakan yang cepat. Jadi gambar slow motion akan muncul bayangan, yang membuatnya jadi jelek dan tidak enak dilihat.Untuk 30fps, atur shutter speed anda ke 1/60. Sedangkan 60fps, gunakan shutter speed di 1/120. Anda juga bisa atur sendiri shutter speed kamera anda. Semakin tinggi shutter speed, semakin rendah cahaya yang ditangkap kamera. Ini bisa diakali dengan menaikkan kadar ISO kamera, walaupun kadang beresiko menimbulkan noise pada video. Ini bisa diakali juga, kok.
Jika anda menggunakan kamera selain tipe DSLR, anda tidak perlu khawatir. Masih bisa kok, walaupun kita harus mengakalinya sedikit-sedikit nantinya. - Resolusi Video
gunakan resolusi 720p atau 1080p untuk gambar yang jernih. - Gunakan tripod/penstabil kamera
Gambar yang stabil akan lebih mudah diedit nantinya. Dan juga akan lebih bagus hasilnya nanti
Mulailah merekam! Rekamlah gerakan-gerakan yang nggak rumit-rumit amat -- tapi unik. Jadi video yang kita hasilkan nanti mempunyai nilai daya tarik tersendiri.
2. Memasukkan Video ke After Effect
Dalam pembahasan tutorial kali ini, saya akan menggunakan video hasil rekaman teman saya, Febrian Ammar di Trans Studio Bandung menjelang tahun baru lalu.
Jalankan After Effect anda, dan buka Composition > New Composition. Kita akan membuat komposisi baru.