Mohon tunggu...
IraWidya Zahara
IraWidya Zahara Mohon Tunggu... -

Nutrisionist | Author | Blogger | Reporter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Balita Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

6 Desember 2017   19:03 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:51 9370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Saat bayi lahir (0 - 6 bulan)

Jika di dua tahap sebelumnya sang ibu yang menjadi fokus utama, di tahap ke-3 ini bayi yang baru saja lahir hingga menginjak 6 bulan membutuhkan perhatian sebagai berikut :

  • Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Menempatkan bayi di dada ibu untuk mencari Air Susu Ibu (ASI) secara alami setelah bayi lahir. Hal ini penting bagi bayi karena pada proses ini terdapat kolostrum, yaitu cairan berwarna kuning kental pada ASI yang keluar pertama. Kolostrum ini mengandung protein yang tinggi dan rendah gula serta kaya akan senyawa yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, kolostrum juga mengandung immunoglobin A, yaitu sebagai antibodi yang dapat mencegah atau melawan penyakit pada bayi. IMD yang dilakukan dengan baik akan meningkatkan kesempatan pada ibu untuk dapat menyusui secara ekslusif.
  • Memberikan ASI Ekslusif selama 6 bulan. Selama 6 bulan pertama, bayi hanya memerlukan ASI, karena ASI mengandung zat gizi yang sempurna sehingga tidak perlu diberi apapun kecuali ASI.

Keberhasilan ASI Ekslusif ini tidak hanya ditentukan oleh sang ibu, tetapi juga dibutuhkan peran ayah dan lingkungan sekitar untuk mendukung melakukan ASI Ekslusif. dr. Karina menjelaskan bahwa terdapat beberapa pengecualian untuk tidak melakukan ASI ekslusif, yaitu perlu memperhatikan pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan berat badan minimum. Jika berat badan bayi pada bulan pertama tidak bertambah sesuai dengan berat badan minum, yaitu 800 gram. Maka, ibu harus segera menilai apakah hal tersebut terjadi karena teknik menyusui yang tidak benar, atau apakah bayi memang memerlukan suplemen, yaitu ASI donor atau Susu formula.

“Memang kita mendukung ASI Ekslusif, tapi jika keadaannya tidak memungkinkan, setelah di assess ternyata anaknya kurang, tidak usah memaksakan ASI ekslusif. Harus segera diperhatikan karena ini penting untuk pertumbuhan anak. Suplementasi juga tidak harus selamanya, jika sudah normal, suplementasi bisa dikurangi,” Tegas dr Karina.

4. Saat bayi umur 6 bulan hingga 2 tahun

Umur 6-24 bulan adalah periode penting karena anak mulai dikenalkan dengan makanan selain ASI. Faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

  • Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Sejak bayi berumur 6 bulan, selain ASI, bayi juga diberikan makanan pendamping ASI. ASI terus diberikan hingga umur 2 tahun. MP ASI diberikan tepat waktu, bergizi seimbang, aman, dan diberikan dengan cara yang benar. Praktik MP ASI yang benar berperan penting dalam mencegah stunting. Mengacu pada pedoman pemberian MP ASI dari WHO, pemberian MP ASI harus memperhatikan jumlah, tekstur, dan frekuensi sesuai dengan umur.

Makanan yang diberikan harus bervariasi untuk memastikan kebutuhan gizi terpenuhi. Pangan sumber protein seperti daging, unggas, ikan, telur sebaiknya diberikan setiap hari, karena protein berperan penting untuk pertumbuhan anak sehingga dapat mencegah stunting. Buah dan sayur kaya akan vitamin A juga harus dimakan setiap hari, untuk meningkatkan imunitas anak. MP ASI yang cukup menjadi salah pilar utama dalam mendukung pertumbuhan perkembangan anak.

  • Memperhatikan kebersihan perlengkapan makan anak. Kebersihan berperan penting dalam mencegah penyakit yang dapat berdampak pada stunting. Orang tua perlu memastikan tanganya bersih dengan cara mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum makan, serta Menggunakan peralatan yang bersih untuk menyiapkan makanan dan menyajikan makanan.
  • Memantau berat badan dan panjang badan anak. Membawa anak ke posyandu untuk memantau perkembangan berat badan dan panjang badan anak, hal ini juga membantu orang tua mengetahui status gizi anak serta dapat membantu mendeteksi dini gangguan pertumbuhan pada anak.
  • Memberikan vitamin A dan imunisasi sesuai jadwal. Vitamin A dan imunisasi berfungsi meningkatkan sistem imun tubuh dan mencegah infeksi, yang merupakan penyebab langsung stunting. Sehingga pemberian vitamin A dan imunisasi dapat membantu mencegahstunting.

Selamatkan masa depan anak pada periode emas 1000 hari pertama kehidupan
Selamatkan masa depan anak pada periode emas 1000 hari pertama kehidupan
Stunting dapat dicegah dengan solusi yang mudah dan murah. ASI ekslusif,  praktik pemberian MP ASI yang tepat, dan mencuci tangan dengan sabun  menjadi solusi yang tidak mahal dan dapat menyelamatkan anak di masa  depan. Investasi gizi di awal kehidupan menciptakan generasi bangsa yang  sehat dan lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun