Mohon tunggu...
IraWidya Zahara
IraWidya Zahara Mohon Tunggu... -

Nutrisionist | Author | Blogger | Reporter

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terbang Menembus Awan dengan Menulis

25 November 2017   14:06 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:50 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumat (17/11) Menjelang keberangkatan menuju Yogyakarta di Bandara Soekarno Hatta

Gumpalan awan berwarna putih, langit berwarna biru terang, keindahan ini muncul setelah pesawat bergemuruh menembus awan. Setelah melihat dengan mata kepala sendiri, kini saya menyadari betul bahwa masih ada langit diatas awan. Saya melihat keindahan ini dari jendela pesawat tempat duduk. Sungguh menakjubkan pesona langit. 

Ini kali pertama saya melihat keindahan alam di udara. Ya, pastinya ini adalah pengalaman pertama saya naik pesawat.  Karena ini pertama kalinya, hingga saya ingin benar benar menikmati penerbangan ini. Sayangnya, saya tidak duduk persis disebelah jendela. Namun saya masih bisa menikmati pemandangan indah diluar dari tempat duduk saya. Selama penerbangan, tak hentinya saya terpesona dengan pemandangan diatas dan sangat bersyukur atas nikmatNya.

Selama ini saya belum pernah berfikir untuk pergi ke suatu tempat menggunakan pesawat, bahkan jika saya terbiasa membuat dream list, "naik pesawat" ini belum pernah termasuk didalamnya. Seketika juga saya berfikir, mengapa saya tidak pernah memimpikan untuk naik pesawat sebelumnya?. Maybe It seems Impossible,  hingga saya tak pernah memikirkannya. Penerbangan ini menjadi hadiah besar bagi saya, karena saya tidak pernah menduga sebelumnya jika saya mendapat kesempatan untuk pergi ke Klaten dengan menggunakan pesawat. 

Field visit yang merupakan bagian dari rangkain Danone Blogger Akademi inilah yang membawa saya terbang. Bahkan ketika teman teman Danone Blogger Academymulai membicarakan bahwa kita akan berangkat menggunakan pesawat, saya masih belum percaya, hingga dihari terakhir kelas akademi menulis salah satu panitia dari Danone memberi briefing kepada kami untuk keberangkatan ke Klaten, and It's real!. We're going there by plane. Could you imagine how excited I am :D ?

Hal yang lebih saya tak menduganya adalah bahwa saya terbang karena menulis! Seseorang pernah mengatakan kepada saya bahwa dengan menulis kamu dapat mengelilingi dunia. Dia adalah teman saya yang sangat menyukai travelling dan menulis menjadi modal utamanya untuk berkeliling dunia. Hingga saat ini, Dia sudah mengelilingi 20 negara. 

Sebelumnya saya tidak meyakini perkataannya, hingga akhirnya saat ini saya menyadari bahwa itu benar-benar dapat terjadi. Saya sendiri sudah membuktikan, menulis membawa saya terbang ke Jogja-Klaten-Solo. Selain itu, saya juga mendapati peserta Danone Blogger Academy lain yang sudah pernah pergi ke luar negeri dari hasil menulisnya. Hal ini membuat saya semakin semangat untuk menulis. 

Pemandangan dibalik jendela pesawat, Minggu (19/11).
Pemandangan dibalik jendela pesawat, Minggu (19/11).
Perjalanan tiga hari dua malam bersama Danone Blogger Academy, hal yang paling berkesan untuk saya adalah penerbangan pertama saya.  Tentu saja kegiatan selama rangkaian acara berlangsung juga tidak kalah berkesan dan menyenangkan. Penerbangan pulang dari Solo menuju Jakarta, saya berharap mendapat kursi tepat disamping jendela. Ternyata tiket saya tidak memberi keberuntungan. Lagi-lagi kursi saya tidak tepat disamping jendela. 

But, how lucky I amkarena salah satu peserta, yaitu Mbak Uli yang seharusnya duduk disamping jendela sangat berbaik hati berkenan untuk bertukar tempat duduk dengan saya. Saya menduga beliau tahu ini adalah penerbangan pertama saya :D.  Termikasih Mbak Uli, I am really happy!Mbak Uli ini adalah peserta Danone Blogger Academy yang sebelumnya saya ceritakan diatas. Beliau pernah mendapatkan hadiah jalan-jalan ke korea dari hasil menulisnya. Waaaw, Cool!. Dibawah ini salah satu quotes yang saya suka tentang menulis. Cukup memberi energi untuk lebih semangat menulis, karena saya yakin akan ada kesempatan baik lainnya di depan sana melalui menulis.

With writing, I can do everything. Make nothing to be something, and then make something to big thing. So, I know, that nothing and big thing is so true as same thing - Lenang Manggala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun