Mengunyah adalah langkah pertama dalam proses pencernaan manusia, tetapi banyak orang mungkin tidak menyadari betapa pentingnya cara mengunyah bagi kesehatan. Beberapa orang lebih suka mengunyah makanan dengan cepat karena kebiasaan atau keterbatasan waktu, sementara yang lain memilih mengunyah lebih lama untuk menikmati makanan dengan tenang. Lalu, apa perbedaan antara mengunyah cepat dan mengunyah lama? Apakah ada manfaat kesehatan yang lebih baik dari salah satunya?
Mengunyah Cepat Menjadi Efisiensi atau Risiko?
Mengunyah cepat sering dikaitkan dengan gaya hidup yang sibuk, dimana seseorang tidak memiliki banyak waktu untuk menikmati makanannya. Akibatnya, makanan mungkin tertelan dalam potongan-potongan yang lebih besar dan tidak tercerna dengan sempurna di mulut. Salah satu risiko utama dari mengunyah cepat adalah makanan yang tidak dikunyah dengan baik membuat sistem pencernaan harus bekerja lebih keras. Lambung dan usus kecil harus memecah partikel makanan yang lebih besar, yang bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan sembelit.
Selain itu, makan cepat juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas. Ketika seseorang makan dengan cepat, otak mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menerima sinyal kenyang dari lambung. Akibatnya, orang cenderung makan lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan yang pada akhirnya bisa menyebabkan kelebihan berat badan. Penelitian juga menunjukkan bahwa makan cepat dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik yang meliputi hipertensi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Mengunyah Lama Bermanfaat untuk Pencernaan dan Kesehatan
Disisi lain, mengunyah makanan secara perlahan memungkinkan proses pencernaan dimulai dengan baik di dalam mulut. Enzim yang terdapat dalam air liur, seperti amilase, membantu memecah karbohidrat, dan proses ini lebih efisien ketika makanan sudah dikunyah menjadi potongan-potongan kecil. Dengan mengunyah lama, makanan juga lebih mudah dicerna oleh lambung dan usus yang pada akhirnya bisa mengurangi risiko masalah pencernaan.
Mengunyah perlahan juga bermanfaat untuk pengendalian nafsu makan. Ketika seseorang makan lebih lambat, otak memiliki lebih banyak waktu untuk memproses sinyal kenyang yang dikirim oleh hormon seperti leptin dan insulin. Studi menunjukkan bahwa orang yang makan perlahan cenderung makan lebih sedikit kalori dan merasa lebih kenyang dibandingkan dengan mereka yang makan dengan cepat.
Selain manfaat untuk pencernaan dan kontrol berat badan, mengunyah lama juga memiliki dampak positif pada kesehatan gigi dan mulut. Mengunyah yang lebih lama dapat merangsang produksi air liur yang membantu membersihkan partikel makanan dan bakteri dari gigi. Ini dapat mengurangi risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Jika dibandingkan antara mengunyah cepat dan mengunyah lama, jelas mengunyah lama memiliki lebih banyak manfaat kesehatan. Selain membantu proses pencernaan, mengunyah lama dapat membantu pengendalian nafsu makan, menjaga berat badan ideal, dan mendukung kesehatan mulut. Di sisi lain, mengunyah cepat bisa menyebabkan masalah pencernaan, peningkatan risiko obesitas, dan gangguan metabolik.
Meskipun mungkin terasa sulit untuk mengubah kebiasaan makan cepat, langkah-langkah kecil seperti menikmati setiap suapan dan fokus pada rasa makanan bisa menjadi cara efektif untuk mengunyah lebih perlahan. Pada akhirnya, cara mengunyah yang tepat tidak hanya memengaruhi pencernaan, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk memberikan lebih banyak perhatian pada cara Anda mengunyah dan tubuh Anda akan berterima kasih.