Dalam dunia statistik, Uji Wilcoxon merupakan salah satu metode analisis yang sering digunakan untuk membandingkan dua sampel yang berpasangan atau pengukuran berulang pada sampel tunggal. Dikembangkan oleh Frank Wilcoxon pada tahun 1945, uji ini menjadi alternatif yang kuat untuk analisis data ketika asumsi normalitas tidak terpenuhi atau ketika bekerja dengan sampel berukuran kecil.Â
Uji Wilcoxon juga dikenal sebagai Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed-Rank Test) adalah metode statistik non-parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis bahwa tidak ada perbedaan antara distribusi dua variabel yang berpasangan. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan apakah ada perbedaan signifikan antara dua kelompok data yang berpasangan, dengan menguji hipotesis nol bahwa median perbedaan antara pasangan observasi adalah nol.
Uji Wilcoxon bekerja dengan prinsip perankingan perbedaan antara pasangan data. Metode ini tidak hanya mempertimbangkan arah perbedaan (positif atau negatif) seperti pada uji tanda, tetapi juga besarnya perbedaan tersebut. Hal ini membuat Uji Wilcoxon lebih sensitif dan informatif dibandingkan uji tanda sederhana.
Berbeda dengan uji parametrik seperti uji-t berpasangan, Uji Wilcoxon tidak mengasumsikan distribusi normal pada data. Asumsi utama yang diperlukan adalah:
a. Data berskala ordinal atau interval/rasio.
b. Sampel berpasangan atau berasal dari populasi yang sama.
c. Perbedaan antara pasangan dapat diurutkan.
Prosedur Uji Wilcoxon
Langkah-langkah dalam melakukan Uji Wilcoxon adalah sebagai berikut:
a. Hitung selisih antara setiap pasangan data.
b. Tentukan nilai absolut dari setiap selisih.