Mohon tunggu...
Ira AyuAnanda
Ira AyuAnanda Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa Kesehatan

tempat portofolio mahasiswa gabut

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengenal Filosofi Stoicism, Panduan Menghadapi Hidup dengan Kuat dan Bijaksana

9 Oktober 2023   17:41 Diperbarui: 9 Oktober 2023   17:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda pernah merasa terombang-ambing oleh keadaan hidup yang penuh tekanan? Apakah saat-saat sulit membuat Anda kehilangan keseimbangan emosi? Jika ya, mungkin Anda dapat memperoleh manfaat dari filosofi Stoicism. Dalam artikel ini, saya akan mengenal lebih jauh tentang Stoicism dan bagaimana prinsip-prinsipnya dapat membantu kita menghadapi tantangan hidup dengan bijaksana.

Apa itu Stoicism?

Stoicism adalah suatu aliran filosofi kuno yang berasal dari Yunani pada abad ke-3 SM. Filosofi ini bertujuan untuk mencapai kedamaian pikiran dan kebijaksanaan dalam menghadapi ketidakpastian dan penderitaan dalam hidup. Stoicism mengajarkan konsep bahwa kita tidak dapat mengendalikan apa yang terjadi di luar diri kita, tetapi kita dapat mengendalikan bagaimana kita meresponsnya.

Prinsip-prinsip Stoicism yang Mendasar

1. Fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan

Stoicism mengajarkan pentingnya memfokuskan energi dan perhatian kita pada hal-hal yang ada di bawah kendali kita, seperti sikap, persepsi, dan tindakan kita sendiri. Hal-hal di luar kendali kita, seperti keadaan eksternal atau opini orang lain, harus diterima apa adanya.

2. Terima kenyataan apa adanya

Mengadopsi penerimaan dan penyerahan terhadap kenyataan adalah inti dari filosofi Stoicism. Stoikus mengajarkan untuk menerima apa yang tidak dapat diubah dan untuk beradaptasi dengan situasi yang diberikan dengan bijaksana.

3. Jaga emosi tetap dalam kendali

Stoicism mengajarkan tentang pentingnya mengendalikan emosi kita. Mengembangkan ketenangan batin dan mengambil jeda sejenak sebelum bereaksi secara impulsif membantu kita merespons situasi dengan bijaksana.

4. Latih diri dalam kesederhanaan dan panjang akal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun