Mohon tunggu...
Ira Wulandari
Ira Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Seseorang yang senang berbagi pemikiran lewat tulisan. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kamar adalah Cerminan Kita

16 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   11:04 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang melihat kondisi kamarnya yang berantakan | Foto oleh cottonbro studio: www.pexels.com

Setelah berbagai gejolak batin, akhirnya saya bertekad membereskan kamar saya yang terjadi secara tiba-tiba di tengah malam. Setelah melakukannya, ternyata lega sekali. Seperti ada yang hilang, tetapi melegakan. Seharusnya saya lakukan dari dulu.

Kejadian seperti itu berulang beberapa kali hingga akhirnya saya tidak tahan lagi dengan siklusnya. Saya pun harus mencari cara agar kondisi mental saya tidak memengaruhi kamar saya, dan kamar yang berantakan tidak memengaruhi mental saya.

Fenomena seperti ini ternyata banyak dialami oleh orang-orang di generasi saya. Saya sering mendengar cerita serupa. Saat seseorang sedang dalam tekanan dan stres, mereka cenderung memiliki kamar yang berantakan. Kebiasaan membersikan kamar yang biasa dilakukan saat kecil pun hilang setelah beranjak dewasa karena tekanan yang berat.

Kamar Selalu Berantakan

Ada beberapa penyebab orang memiliki kamar yang berantakan. 

Pertama, tidak memiliki kesadaran akan kebersihan. Seseorang yang seperti itu tentu akan memiliki lingkungan yang berantakan dan cenderung kotor. 

Saya tidak menyebutkan "seseorang yang tidak punya kebiasaan membersihkan kamar" karena orang yang memiliki pembantu pun jika tidak memiliki kesadaran akan kebersihan, kamarnya akan tetap selalu berantakan dan kotor. 

Kedua, orang yang sedang dalam tekanan atau stres. Saat stres seseorang cenderung fokus pada masalah yang menekan pikirannya dan melupakan hal-hal lain seperti kebersihan kamar.

Ketiga, orang dengan gangguan mental. Belakangan ini sering viral kondisi kamar seseorang yang memiliki kondisi mental Hoarding Disorder. Kamarnya akan penuh dengan tumpukan sampah. 

Orang-orang dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) juga sering kesulitan mengatur berbagai hal, termasuk barang-barang mereka. 

Jika mengalami kondisi kesehatan mental seperti itu, tentu penanganan oleh profesional harus dilakukan. Para ahli akan memberikan metode yang tepat agar kamar menjadi lebih rapi dan bersih.

Penyebab-penyebab tentu harus diubah karena sedikitnya kondisi lingkungan kita pasti berpengaruh pada kesehatan mental kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun