Mohon tunggu...
Ira widhiya sari
Ira widhiya sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi PAI Wali Sembilan Semarang

Setiap apa yang aku tanam semoga menjadi apa yang akan aku unduh, seperti benih yang aku taburkan, semoga menjadi benih yang bermanfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cara Meyakini Allah

3 November 2024   13:25 Diperbarui: 3 November 2024   13:25 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 

Melihat ciptaan Allah di dunia mengingatkan kita akan keagungan kebijaksanaan dan kasih sayangnya yang tanpa batas ini. setiap detail dalam alam ini seperti pepohonan yang memberikan oksigen, hewan-hewan yang memiliki peran dalam ekosistem, bahkan langit serta bumi yang terbentang luas.

dengan memikirkan alam semesta yang terbentang luas ini Serta menyaksikan perjalanan hidup makhlukNya, kita akan mendapatkan berbagai & kemahakuasaan dan kemahakungannya.

kita perhatikan pemandangan indah yang berada di sekitar kita. layaknya lukisan yang indah bernilai tinggi. Melihat perjalanan alam semesta ini yang sesuai dengan kodratnya dan juga tidak melenceng dari jalurnya. kehidupan manusia akan berakhir bila alam semesta ini tidak berjalan pada porosnya. sedangkan apa yang Allah ciptakan semua tidak akan pernah sia-sia, sekecil apapun itu.

seperti apa yang sudah diceritakan oleh Nabi Daud, yang mana beliau sedang duduk membaca Kitab Zabur di tempat beribadah hanya . Kemudian beliau melihat seekor ulat kecil berwarna merah yang berjalan lambat.

dalam hatinya Beliau berkata " apa yang Allah kehendaki dengan diciptakannya ulat sekecil ini?"

kemudian Allah mengizinkan ulat kecil itu untuk bisa berbicara seperti manusia.

"Wahai nabi Allah. di waktu siang Allah memberikan Ilham kepadaku agar aku melafalkan setiap hari sebanyak 1000 kali bacaan tasbih.

Sedangkan pada setiap malam hari Allah memberikan Ilham kepadaku untuk membaca sholawat sebanyak 1000 kali."

           Mendengar itu, nabi Daud merasa malu dan menyesal karena telah meremehkan seekor ulat kecil.

Mengapa kita diperintahkan untuk memperhatikan makhlukNya Allah. tidak lain agar kita dapat melihatnya. yaitu karena Allah tidak akan mungkin menampakkan dirinya di dunia yang fana ini. Allah hanya bisa dilihat di akhirat yaitu Negeri keabadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun