GEMUK, SEHAT ATAU TIDAK???
Sudah menjadi hal yang lumrah terjadi jika anak-anak kecil yang gemuk dan montok cenderung memikat perhatian banyak orang. Bagaimana tidak, tingkahnya yang lucu dan menggemaskan membuat kita senang melihat dan menggendongnya. Para orang tua pun merasa bangga ketika anaknya paling gemuk diantara yang lain karena mereka beranggapan anak mereka lah yang paling sehat dibandingkan dengan anak lainyang hanya karena mempunyai bentuk dan perawakan kecil. Fakta pun kemudian menunjukkan adanya kecenderungan bahwa seseorang dianggap memiliki kualitas hidup yang lebih baik bila ia lebih gemuk dari ukuran normal sesuai dengan umur dan jenis kelamin, kesehatan dan kemakmuran seseorang.
Hal paling mendasar yang kemudian perlu dipahami adalah apa itu obesitas. Obesitas yang lebih dikenal sebagai kegemukan merupakan istilah medis yang digunakan untuk mendeskripsikan keadaan seseorang yang memiliki kelebihan berat badan sekurang-kurangnya 20% dari acuan yang telah ditetapkan dalam kategori obesitas.
Obesitas barangkali tidak dapat dianggap sebagai penyakit serius karena obesitas tidak menular sebagaimana flu, kanker, atau penyakit lain yang sulit disembuhkan seperti AIDS. Namun, telah terbukti bahwa obesitas terkait secara signifikan dengan beragam kemungkinan yang memicu timbulnya penyakit jantung, depresi, diabetes, dan penuaan prematur serta penyakit lain yang terkait dengan syaraf otak.Lagi pula, obesitas menurunkan kualitas hidup karena orang gemuk sulit menjalankan aktifitas harian, sulit berperilaku enerjik dan aktif, sulit berolah raga dengan mudah, dan khawatir saat menikmati beragam makanan.
Pertanyaan kemudian adalah apakah gemuk itu sehat? Jawabannya bisa ya. Orang penyakitan atau yang mengidap penyakit tertentu sudah barang tentu badannya tidak dapat gemuk. Disamping itu, orang gemuk kelihatan menjadi lebih berbobot sehingga sangat mungkin dikatakan bahwa bahwa orang gemuk itu pasti sehat.
Namun, ketika menyimak kembali uraian di atas bahwasannya gemuk atau obesitas ternyata lebih berpotensi untuk menimbulkan penyakit seperti diabetes, jantung dan syaraf, membuat kita harus berpikir dua kali. Bagaimanapun juga, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Sehingga banyak hal sangat perlu dilakukan untuk mencegah agar tidak terkena obesitas. Upaya mencegah obesitas adalah upaya kita untuk mencegah penyakit lain yang lebih berbahaya bagi kesehatan.
Sekian...!!!
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H