Mohon tunggu...
Irawan Wibisono
Irawan Wibisono Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Suasana

.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bisa, tapi Rudy Tak Mau Tiru Gaya Marah Risma (Bagian 2)

10 Februari 2021   22:08 Diperbarui: 10 Februari 2021   22:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo saat meninjau pembangunan underpass Transito, awal 2020. (dok.pribadi)

Dalam sebuah kesempatan saya pernah bertanya kepada Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ihwal sistem monitoring kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Solo. Saat itu momentnya sedang viral Tri Rismaharini saat masih menjadi Wali Kota Surabaya mengatur lalu lintas di salah satu jalan protokol di Kota Pahlawan. Hujan, macet, tidak ada petugas Dinas Perhubungan maupun Polisi Lalu Lintas. Risma turun tangan sendiri mengurai kemacetan. Sebelumnya perempuan yang kini menjadi Menteri Sosial ini juga viral tengah memarahi salah satu ASN lantaran lambat melayani masyarakat dalam administrasi kependudukan. 

Kembali kepada Rudy. Gaya marah Risma tidak akan pernah dia tiru. Saat ditanya alasannya, Ketua DPC PDIP Solo ini menjawab singkat. "Kasihan ASN-nya,"tegas dia. "ASN, Kepala OPD itu kan sama-sama berada di ranah eksekutif. Pimpinannya siapa? Ya wali kota itu. Kalau kepala OPD salah berarti....? Jawaben dewe," imbuhnya.  

Prinsip nguwongke uwong alias memanusiakan manusia selalu dipegang Rudy. Dia tak bisa membayangkan jika keluarga ASN yang dimarahi pimpinannya menyaksikan di televisi. Ayah yang dibanggakan keluarga kena semprot kepala daerah. Seakan prestasi yang selama ini dibangun runtuh tidak ada baiknya. 

Apakah sebagai Wali Kota Rudy pernah marah kepada bawahannya? Menurut sumber dari seorang ASN Pemkot, sang wali kota pernah marah saat melihat kinerja OPD yang tidak sesuai harapan. Marahnya Rudy selalu dilakukan secara tertutup. Memanggil jajaran OPD, menggelar rapat terbatas atau memanggil secara individu ke ruangannya. Uniknya, meski marah dalam sesi rapat, Rudy selalu siap menjadi tameng saat ditanya wartawan terkait buruknya kinerja bawahannya.   "Jadi sebagai bawahan kita jadi segan dan siap memperbaiki kesalahan. Jatuhnya segan, bukan takut," ucap salah seorang ASN. 

Sebagai catatan juga, Rudy tidak pernah melakukan inspeksi mendadak ke proyek-proyek yang digarap Pemkot. Dia hadir ke lokasi proyek, iya. Dia mengevaluasi kinerja rekanan pelaksana, tentu. Tapi tidak pernah wali kota Solo ini mendadak datang untuk mencari-cari kesalahan. Dia lebih sering datang tanpa wartawan untuk mengetahui perkembangan proyek daripada mengerahkan tim humas untuk membawa reporter TV nasional. Jika ada pekerjaan yang tidak sesuai, Rudy sesekali marah. Marah, bukan marah-marah...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun