Pertemuan antara Ketua DPRD Tanggamus, Heri Agus Setiawan, dan bakal calon Bupati Tanggamus, H. M. Saleh Asnawi, pada 23 Juli 2024 di Ratu Kuring Gisting, menjadi sorotan publik dan media. Dalam foto yang tersebar, mereka tampak berbincang dengan seorang pejabat Tanggamus. Meski pertemuan ini disebut hanya silaturahim biasa, banyak yang meragukan klaim tersebut.
Dengan Pilkada semakin dekat, sulit untuk tidak mencurigai adanya agenda politik di balik pertemuan ini. Spekulasi beredar, mulai dari lobi politik hingga dugaan PDIP akan mendukung Saleh dengan Heri Agus Setiawan sebagai calon wakil bupati. Ini tentu menarik, mengingat PDIP, PKS, dan Golkar belum mengeluarkan rekomendasi resmi.
Saleh Asnawi sudah mengamankan dukungan dari Gerindra (8 kursi), PAN (7 kursi), PKB (7 kursi), dan PPP (3 kursi), total 25 kursi. Petahana mendapat dukungan dari Nasdem (4 kursi). PDIP dengan 10 kursi menjadi kunci penting. Jika spekulasi benar dan PDIP bergabung dengan Saleh, konstelasi politik Tanggamus akan berubah drastis.
Berbagai komentar muncul di media sosial. Ada yang melihat pertemuan ini sebagai strategi politik menjelang Pilkada, sementara yang lain menganggapnya sebagai pertemuan biasa. Namun, kemungkinan PDIP mendukung Saleh dengan Heri sebagai wakil bupati adalah skenario yang paling menarik.
Jika benar PDIP memberikan dukungannya, ini bisa menjadi langkah strategis yang menentukan arah politik Tanggamus. Dengan tambahan 10 kursi dari PDIP, Saleh akan semakin kuat. Pertemuan ini jelas memberikan warna baru dalam peta politik Tanggamus.
Bagi para pengamat politik, pertemuan ini adalah bagian dari dinamika politik lokal yang selalu menarik untuk diikuti. Apakah benar ini hanya silaturahim biasa atau ada strategi besar di baliknya, hanya waktu yang akan membuktikan. Yang pasti, perkembangan ini akan terus menjadi perhatian hingga Pilkada 2024 tiba.
