Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sedang Merindu (Seri Puisi Asmaraloka #104)

20 Januari 2025   23:20 Diperbarui: 20 Januari 2025   23:20 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedang Merindu foto dibuat oleh eko irawan untuk Seri Puisi Asmaraloka #104 Januari 2025

Puisi : Sedang Merindu
(Seri Puisi Asmaraloka #104)
Ditulis oleh : eko irawan

Bertanyalah langit, bertanyalah hujan. Ini bukan jawaban basa basi. Tentang jujur yang pahit. Tentang Rasa Sedang Merindu.

Untuk apa bohong, untuk apa dusta. Ini jawaban Jujur, ini jujur menjawab. Ada ya ada, tidak ya tidak. Buat apa mengada ada,     jika memang tidak ada.

Sedang Merindu tentang baik baik saja. Saat tak ada masalah, saat tak ada soal. Tak perlu drama, tak butuh sandiwara. Karena Cinta mampu menerima apa adanya.

Dekap lah rasa, peluklah cinta. Seperti obat pahit, tapi menyembuhkan. Sedang Merindu itu pasti. Sabarlah dalam doa, agar keajaiban jadi milik berdua.  

De Huize Sustaination, 20 Januari 2025
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 104

Catatan Kaki

Baca Seri Puisi Asmaraloka lainnya di link :
https://www.kompasiana.com/tag/puisi-asmaraloka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun