Puisi : Kapal Kertas
(Seri Puisi Epigram #36)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Saatnya Jalur langit. Tak lagi mimpi terbang tinggi. Bukan ilusi. Bukan halusinasi.
Ganti tahun hanya angka. Butuh keajaiban. Saat perubahan sudah dilakukan. Saat usaha telah diupayakan.
Kapal kertas tak kuasa terbang. Tapi bisa kirim doa doa. Simpan tertulis, simpan tercatat. Yang dibaca semesta, saatnya jalur langit.
Kuberpasrah kuberserah. Tentang hidup diluar rencana, diluar kuasa. Ini bukan sekenarioku, tapi sekenariomu Tuhan. Wujudkanlah takdir terbaik, takdir terindah.
Bukan aku yang atur. Bukan aku yang putuskan. Beri aku kekuatan, Beri aku kesehatan agar aku kuat berjuang. Dan Engkau Ya Allah jalan terbaik, Bismillahirrahmanirrahim.
De Huize Sustaination, 31 Desember 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Epigram 36
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H