Sadar diri ini di akar rumput. Yang terinjak. Tak diakui. Bukan dekengan orang pusat. Tak punya gelar panjang dinama ini. Tak berasal dari kampus top. Tak punya kekuatan, bukan pejabat berpengaruh. Tak ada yang biayai. Masih sibuk kais rejeki, besok mau makan apa. Dianggap ngelindur karena peka A I U E O.
Alhamdulillah untuk hari ini.
Bismillah untuk esok hari.
Jika mampuku hanya A I U E O.
Maka ku tulis A I U E O saja.
Karena tanpa  A I U E O abjad lain tak akan bisa dibaca. A I U E O adalah hidup. Yang menghidupkan. Tetap ada seperti matahari. Walau seluruh warga bumi melupakannya, tapi matahari tetap setia.
Nyala terus dengan karya. Walau karya ini hanya A I U E O.
De Huize Sustaination, 28 September 2024
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 119
Catatan Kaki
Baca Seri Hari Hari Puisiku lainnya di :
https://www.kompasiana.com/tag/hari-hari-puisiku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H