Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demi Cinta Disembunyikan (Seri Ruang Waktu Cinta #78)

19 September 2024   00:25 Diperbarui: 19 September 2024   00:55 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Demi Cinta Disembunyikan
(Seri Ruang Waktu Cinta #78)
Ditulis oleh : eko irawan

Ku diam itu, bukan lari. Lupa janji. Jadi tak biasa, seolah lupa diri. Benarkah ini cinta sejati.

Lalu Cinta itu apa. Apa harus selalu ada. Tersedia, wajib ada. Tuntutan yang memaksa. Diingkari seolah tak peka.

Terkadang cinta membutakan. Yang sebenarnya ditutup, agar tidak mengecewakan. Demi cinta disembunyikan. Tapi inilah kejujuran.

Marah itu pasti. Kebutuhan tak kenal kompromi. Tuntutan harus terpenuhi. Tak terima alasan yang tidak pasti.

Demi cinta disembunyikan. Saatnya jujur dibicarakan. Waktunya paham penuh pengertian. Cinta sejati penuh rahasia keajaiban.

De Huize Sustaination, 18 September 2024
Ditulis untuk Seri Ruang Waktu Cinta 78

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun