Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mustahil Jika Harus Gagal (Ultimate Conciousness Series #34)

6 September 2024   12:18 Diperbarui: 6 September 2024   12:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Mustahil Jika Harus Gagal
(Ultimate Conciousness Series#34)
Ditulis oleh : eko irawan

Setelah sejauh ini. Meniti ruang waktu, menapak pertarungan hati. Diantara ramai Menembus sepi. Mustahil jika harus gagal lagi.

Diam disangka rekayasa, dituduh menunda nunda. Dikepung berjuta tanya. Dikejar jawab, seolah sandiwara seolah drama. Usaha ini juang berkorban rasa.

Nolak proses minta hasil? Minta panen tapi tak Sudi andil? Semua lunas tanpa kenal cicil? Tumbuh langsung besar, lupa jika harus lalui kecil?

Menunggu memang lelah. Bikin resah, hati gundah. Masalah terus tumpah ruah. Sungguh tak bijak, tunjuk sana sini, jadi yang paling salah.

Kenapa tidak introspeksi diri. Tentang usaha dan sumbang apa selama ini. Bisa juang bersama, kenapa jalan sendiri sendiri. Marah dan protes bukan solusi.

Sukses tak bisa diraih dengan menolak kompak. Menelikung langkah, jegal babak agar rusak. Tak bijak lihai bentak, congkak main desak. Tak butuh perusak, tak butuh pemberontak.

Jangan lihat saja, tak perlu recoki usaha. Saatnya saling paham, tumbuhkan saling percaya. Mari saling rasa, dukung daya upaya. Milik bersama, minimal dukung dengan doa.

De Huize Sustaination, 6 September 2024
Ditulis untuk Ultimate Conciousness Series 34

Catatan Kaki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun