Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkabar Cerita Alam (Seri Sajak Langit #39)

2 September 2024   18:38 Diperbarui: 2 September 2024   18:41 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Berkabar Cerita Alam
(Seri Sajak Langit #39)
Ditulis oleh : eko irawan

Kita mungil berpayung langit. Ada apa disana, Tak perlu debat sengit. Mari belajar bersama, tak perlu rumit. Sungguh yang kita paham, hanya sekelumit.

Langit luas melukis malam. Disela istirahat, panggung langit menggumam. Berkabar cerita alam. Tapi pelit bagi yang pulas terpejam.

Menegur jiwa jiwa sombong. Yang sok paham tapi kosong. Langit malam bukan kelam melompong. Berpikirlah sejenak jangan bengong.

Tahu apa, sungguh tak banyak tahu. Ada yang sangka rekayasa palsu. Untuk apa selisih semu. Langit tetap ada, apapun persepsimu.

De Huize Sustaination, 2 September 2024
Ditulis untuk Seri Sajak Langit 39

Catatan Kaki

Baca Seri Sajak Langit lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/sajak-langit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun