Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mandala Cakrawati (Jinalayapura Jajaghu #3)

21 Agustus 2024   20:06 Diperbarui: 21 Agustus 2024   20:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Mandala Cakrawati
(Jinalayapura Jajaghu #3)
Ditulis oleh : eko irawan

Getar ini adalah sapa. Berkabar apa, untuk Siapa. Cerita jejak rasa, mekar gelora. Diiringi irama, mengalir nada.

Tak mengada, bukan mencari. Telah ada, untuk disyukuri. Tentang langkah, cara menikmati. Mandala merdeka, Jiwa Cakrawati.

Peka, menjawab tanya. Peduli, seirama senada. Bersama Tumbuh, tidak cari beda. Wadah rasa, diasah peka.

Merdeka itu Syukuri apa yang ada. Introspeksi, usaha perbaiki. Tak protes jika tak miliki. Terus maju, diiring semangat dan doa.

Maknai merdeka itu indah berirama. Ekspresi Mandala, tumbuh mekar punya nada. Tumbuh sayang, bermartabat cinta. Jangan lelah berjuang, merdeka itu miliki cita rasa.

De Huize Sustaination, 19 Agustus 2024
Ditulis untuk Jinalayapura Jajaghu 3

Catatan Kaki

Puisi ini mencoba memberi jawaban tentang apa makna merdeka. Bukan sekedar kata tanpa makna. Bukan  mencari kebebasan yang tak punya makna. Bebas itu bukan bebas sesuka hati. Kapan merdeka jika menuntut sesuatu yang tak ada, lupa apa yang telah ada. Merdeka adalah kemampuan mensyukurinya, berjuang untuk lebih maju dan semangat usaha beriring doa.

Merdeka dimaknai melatih kepekaan diri dan jiwa tentang apa yang tercapai dan tersedia sebagai nikmat luar biasa yang harus diasah sebagai syukur nikmat sehingga akhirnya merdeka benar benar punya makna. Jangan Sudi dijajah persepsi dan standar yang muluk. Pandai menuntut selangit, tapi tak mampu mensyukuri kondisi terkini sebagai bekal untuk pengembangan diri agar lebih baik dan bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun