Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Vakansi ke Museum Reenactor Aja

9 Agustus 2024   16:33 Diperbarui: 9 Agustus 2024   16:35 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Vakansi ke Museum Reenactor Aja
Ditulis oleh : eko irawan

Makna Event agustusan bagi masyarakat Indonesia adalah kembali memaknai perjuangan meraih kemerdekaan. Ada berbagai cara mulai dari upacara bendera hingga berkunjung ke Museum. Khusus di malang raya, rekomendasi museum yang layak dikunjungi adalah Museum Reenactor Ngalam yang ada di Kelurahan Sumbersari kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Banyak yang tidak tahu keberadaan museum ini, namun museum ini bisa dilacak melalui aplikasi google map dengan link sbb :
https://maps.app.goo.gl/P7UDF726oGJHGzTt9

Kenapa museum Reenactor di rekomendasikan sebagai kunjungan wajib ? Karena museum ini menerapkan metode yang berbeda dengan museum lainnya. Penasaran? Berikut ulasannya, selamat membaca.

Museum interaktif, seperti apa ?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa museum /mu*se*um/ /musum/ adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu; tempat menyimpan barang kuno (KBBI, 2012).

Museum memiliki banyak fungsi, diantaranya Dalam bidang penelitian, maka museum berfungsi sebagai sarana kegiatan riset dan penelitian bagi serta menyebarluaskan hasil penelitian tersebut untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum, museum juga terbuka untuk kepentingan pengembangan pembelajaran dan rekreasi. Bagi Reenactor, museum adalah pusat studi interaktif agar belajar sejarah era perang kemerdekaan Indonesia masa 1945-1950 jadi lebih menarik, dengan metode pembelajaran berbasis sejarah otentik.

Konsep Museum interaktif ala museum Reenactor ini mengajak pengunjung tidak hanya melihat barang dan benda mati yang dipajang di museum. Banyak pihak melihat museum seolah melihat benda kuno yang terpajang dalam ruang display tanpa diajak berimajinasi tentang apa fungsi dari benda di maksud. Dengan metode life historicall reenactment yang merupakan dasar dari pengembangan pembelajaran sejarah, museum Reenactor memberikan nuansa lain pemahaman kita tentang museum selama ini.

Di dalam museum Reenactor Ngalam sebagian besar benda koleksi adalah barang replika. Benda ini sengaja dibuat sebagai properti pembelajaran sejarah interaktif yang bisa dimainkan untuk project pembelajaran.

Jika selama ini belajar sejarah tak lebih hanya hafalan peristiwa dan tanggal, maka agar belajar sejarah jadi lebih menarik, apa yang tertulis dalam sejarah perang kemerdekaan tersebut diperankan. Ada yang jadi pejuang, ada yang jadi Belanda. Peristiwa yang bisa diperankan bukan fiksi, tapi berdasar fakta sejarah.

Tujuannya apa? Agar belajar sejarah itu jadi lebih menarik. Dengan konsep bermain dalam drama teatrikal berbasis sejarah, baik yang bermain atau menonton akan memperoleh ilmu berupa pengetahuan sejarah yang membangkitkan spirit perjuangan, cinta tanah air dan nasionalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun