Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merayu Malam (Seri Puisi Asmaraloka #90)

14 Juli 2024   20:22 Diperbarui: 14 Juli 2024   20:46 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Merayu Malam
(Seri Puisi Asmaraloka #90)
Ditulis oleh : eko irawan

Sapalah Senja, untuk merayu malam. Bukan untuk takut gelap. Bukan untuk resah. Tapi agar malam jangan cepat berlalu.

Kepanikan hanya bikin waktu berlari. Mendekap rasa dengan cemas. Bertanya tentang kepastian. Bertanya kapan, kapan dan kapan.

Bukan tentang kopi dan kepul asap kretek. Apapun, harus disyukuri. Tentang apa yang sudah ada. Komunikasi cinta, paham tanpa kata.

Merayu Malam, agar tak kongkow terus. Karena ruang sunyi itu untuk doa. Agar juang ini punya makna. Cinta yang menang, adalah cinta yang diperjuangkan.

De Huize Sustaination, 14 Juli 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 90

Catatan Kaki
Baca Seri Puisi Asmaraloka lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/puisi-asmaraloka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun