Puisi : Menalar Cinta
(Seri puisi Asmaraloka #87)
Ditulis oleh : eko irawan
Malam sudah paham.
Keluh kesah bergumam.
Tentang kemarahan yang mengecam.
Tanya dan protes dalam diam.
Menerima pasang surut.
Menunggu didekap kecut.
Disini dan disana merajut.
Menalar Cinta yang terpaut.
Cinta itu apa, apa itu cinta.
Karena sungguh tak tahu kenapa.
Tanpa alasan, jalani saja.
Karena pertemuan ada, tanpa rekayasa.
Bersama alunkan nada.
Biarlah orang berkata apa, tapi ini kita.
Merajut rasa, pertautan doa doa.
Menalar cinta agar esok jadi nyata.
Mari habiskan malam.
Sambut pagi jangan diam.
De Huize Sustaination, 13 Mei 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 87